Selebritis
Beranda » Berita » Maxime Bouttier Berbagi Kenangan Pahit: Penghormatan Terakhir untuk Ibunda Tercinta

Maxime Bouttier Berbagi Kenangan Pahit: Penghormatan Terakhir untuk Ibunda Tercinta

Pada Senin (15/1/2024), Maxime Bouttier, aktor berdarah Prancis, menghadapi momen pahit dengan kepergian ibu kandungnya, Siti Purwanti, yang dikebumikan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Dalam momen yang menguras emosional, Maxime membopong keranda ibunya dengan wajah dipenuhi kesedihan, kendati mencoba menyembunyikan rasa duka di balik kaca mata hitamnya.

Melalui InstaStory terbarunya, Maxime Bouttier membagikan momen terakhir bersama ibunya. Dalam foto tersebut, mendiang Siti Purwanti terbaring di kasur, dengan selang terpasang di hidungnya. Maxime terlihat berusaha menghibur ibunya, menambahkan sentuhan keharuan dengan caption sederhana, “Bye mama,” disertai dengan emoji love, dilansir dari Suara.com.

Namun, bukan hanya sekadar berbagi kesedihan, Maxime juga meminta waktu kepada penggemar dan khalayak umum untuk memberikan dukungan dan pengertian. Dalam InstaStory berikutnya, ia menulis, “Terima kasih semua atas doanya. Yang pasti untuk sekarang, tolong berikan waktu kepada kami untuk berduka bersama keluarga dan teman-teman.”
Sebuah kesedihan yang mendalam tergambar dalam kata-kata pintanya, “Terima kasih pengertiannya. Love you all,” yang menjadi permohonan untuk menghargai proses berduka yang tengah dijalani bersama keluarga.

Profil El Rumi: Karier Musik, Kekayaan dan Kisah Asmaranya

Dari keterangan kerabat, diketahui bahwa Siti Purwanti meninggal dunia akibat sakit yang melibatkan masalah jantung dan ginjal. Proses pengobatan yang tidak memadai mengakibatkan kondisi kesehatannya semakin memburuk, terutama setelah kegagalan proses cuci darah. Meskipun sempat dirawat di rumah sakit selama seminggu lebih, mendiang akhirnya meminta untuk dipulangkan.

Momen terakhir Siti Purwanti dihabiskan di rumah Luna Maya, dekat dengan rumah orangtua Maxime Bouttier. Namun, takdir berkata lain, ibu Maxime menghembuskan napas terakhirnya hanya dua hari setelah kembali ke rumah. Sebuah penghormatan terakhir yang menyentuh hati, menggambarkan perjalanan emosional Maxime Bouttier dalam menghadapi kepergian ibunda tercintanya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan