Medan, Harian Batakpos.com – Warga yang tinggal di sekitar Sungai Babura, Jalan S Parman, Gang Pasir, Kelurahan Petisah Hulu, Kecamatan Medan Baru, mendadak heboh setelah ditemukannya seorang mayat mengapung di air. Penemuan mayat di Sungai Babura ini membuat geger warga setempat.
Mayat tanpa identitas tersebut ditemukan dengan ciri-ciri umur sekitar 30 tahun, mengenakan kaus warna biru muda merek Adidas, celana olahraga panjang hitam dengan garis oranye, dan memakai kalung batu giok warna hijau.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Dian Simangunsong, mengatakan bahwa mayat pertama kali ditemukan oleh Ilham Syahputra, seorang pelajar yang sedang bermain di pinggiran sungai bersama rekannya pada Jumat (30/8/2024) sekitar pukul 16:30 WIB. Kondisi mayat yang mengapung di Sungai Babura ini segera menarik perhatian warga sekitar.
Rupanya, tiba-tiba mereka melihat jasad mengapung terbawa arus sungai. Setelah itu, Ilham memberitahu warga sekitar dan jenazah ditarik ke pinggiran sungai untuk memastikan apakah benar itu adalah mayat manusia. “Kemudian saksi memberitahukan masyarakat yang berada di lokasi dan kemudian untuk memastikan apakah benar mayat manusia, saksi dan masyarakat menarik mayat tersebut ke pinggir sungai,” kata Iptu Dian Simangunsong, Jumat (30/8/2024).
Iptu Dian yang mendapatkan informasi adanya mayat langsung turun ke lokasi kejadian, disusul oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS). Di tempat kejadian perkara, ditemukan sejumlah barang bukti berupa uang sebesar Rp 60 ribu dan sebuah jam tangan. Setelah itu, jenazah dibawa ke RS Bhayangkara TK II Medan, dan saksi diminta keterangan di Polsek Medan Baru.
Polisi menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Dugaan sementara menyebutkan bahwa mayat tanpa identitas tersebut meninggal akibat tenggelam di Sungai Babura sekitar tiga hari lalu. “Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, diduga korban meninggal karena hanyut tenggelam di Sungai Babura sekitar tiga hari lalu,” ujar Iptu Dian Simangunsong.(BP/NS)
Komentar