Labuhanbatu Selatan, HarianBatakpos.com – Mayat seorang janda bernama Nurolom Ritonga (52) ditemukan terkubur secara tidak sempurna di perkebunan sawit di Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut). Penemuan mayat ini menghebohkan warga sekitar, terutama karena korban sudah hilang selama lima hari sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Kasat Reskrim Polres Labusel AKP Endang R Ginting menjelaskan bahwa korban terakhir terlihat pada Rabu (5/2/2025), saat berpamitan dari rumahnya untuk menemui seorang teman.
“(Keluarga) kecarian, itu kan dia berangkat dari rumah, permisi, mau ketemu kawan, mau keluar juga,” kata Endang saat dikutip dari detikSumut, Senin (17/2/2025).
Pada malam harinya, anak korban yang bekerja di Kota Medan sempat melakukan video call dengan korban. Saat itu, korban menunjukkan lokasinya, namun tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Sayangnya, setelah panggilan tersebut, korban tidak kunjung pulang hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi terkubur sebagian pada Senin (10/2/2025).
“Habis itu malamnya kok nggak pulang-pulang, malam itu juga langsung dicari mereka (keluarganya), dicari terus, cuman nggak ketemu-ketemu. Pergi rabunya, rabu malam sempat teleponan sama anaknya, VC. Ketemu (jasadnya) Senin, sekitar lima hari (hilang),” jelasnya.
Korban diketahui merupakan warga Martapotan, Kelurahan Langga Payung, Kecamatan Sei Kanan. Di rumahnya, korban tinggal bersama anak laki-lakinya dan menantunya, sementara anak perempuannya bekerja di Medan. Jarak dari rumah korban ke lokasi penemuan mayat cukup jauh, bahkan berada di kecamatan yang berbeda.
“Iya rumahnya di Sei Kanan itu, tinggal sama anaknya laki-laki, menantunya. Anaknya yang perempuan di Medan kerja, dia VC sama anaknya perempuan yang di Medan. Jauh, beda kecamatan,” ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, ditemukan luka lebam di betis dan luka robek di bagian belakang kepala korban. Namun, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut apakah korban benar-benar menjadi korban pembunuhan atau ada faktor lain yang menyebabkan kematiannya.
“Sejauh ini kita masih lakukan penyelidikan kumpulkan alat bukti. Pemeriksaan luar oleh dokter ditemukan luka lebam di bagian betis dan luka robek kecil di kepala bagian belakang akibat trauma benda tumpul menurut dokter,” ujar Endang.
Sebelumnya, jasad seorang wanita ditemukan dalam kondisi tidak terkubur sepenuhnya di perkebunan sawit. Mayat tersebut sudah dalam keadaan membusuk dan pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja kebun di Desa Rintis, pada Senin (10/2/2025) sore.
Endang menyebut bahwa saat ditemukan, jasad tersebut dalam kondisi terkubur namun tidak sepenuhnya tertutup tanah. Bagian kaki korban masih terlihat di atas permukaan.
“Iya, (kelihatan) kakinya, nggak terkubur,” ungkapnya.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban serta mencari tahu apakah ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.
Komentar