HarianBatakpos.com: Tiga dari lima pelaku penyerangan terhadap seorang polisi, Bripda Kelvin, di Jalan Multatuli, Kota Medan, hingga kini belum berhasil ditangkap. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyidikan intensif untuk memburu para pelaku yang masih buron.
Insiden penyerangan ini berawal dari seorang pria asal Balikpapan, Kalimantan Timur, bernama Reza, yang diperas oleh sekelompok orang. Dalam situasi terdesak, Reza melihat seorang polisi sedang makan di warung sebelah gudang yang tidak jauh dari lokasi pemerasan. Reza kemudian mendatangi polisi tersebut dan meminta bantuan.
Saat polisi, termasuk Bripda Kelvin, mencoba mengamankan salah satu pemeras berinisial B, situasi berubah menjadi kekerasan. B, bersama empat pelaku lainnya, menyerang polisi, mengakibatkan Bripda Kelvin mengalami luka serius dan harus dilarikan ke RS Bhayangkara.
Dua pelaku, DA dan F, telah berhasil ditangkap. Namun, tiga pelaku lainnya, termasuk Bobi yang diduga sebagai otak penyerangan, masih buron. “Masih dalam penyidikan. Masih pengembangan,” ujar Kasi Humas Polrestabes Medan Iptu Nizar Nasution, Jumat (21/6/24).
Reza, yang menjadi korban pemerasan dan turut diamankan, membuat pengakuan mengejutkan bahwa kedatangannya ke Medan adalah untuk menjemput narkoba. Pengakuan ini menambah dimensi baru dalam kasus ini, memicu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus memburu para pelaku yang masih buron dan memastikan keamanan serta ketertiban di wilayah Medan. “Kami akan terus melakukan upaya terbaik untuk menangkap pelaku yang masih buron dan menjaga ketertiban di kota ini,” tegas Iptu Nizar.
Komentar