MEDAN-BP: Pernyataan Ketua Umum PDIP (Patai Demokrasi Indonesia Perjuangan), Megawati Soekarno Putri akan memecat pengurus partai di daerah jika pemilihan calon kepala daerah tahun 2018 tidak menang kini jadi sebuah malakama.
Pasalnya, publik ingin pernyataan itu disampaikan dengan tindakan sesungguhnya.
Artinya statment seorang pimpinan bukan asal bunyi, kritik Ketua Pertimbangan Dewan Pimpinan Daerah PDIP Sumatera Utara, Syamsul Hilal kepada harianbatakpos.com ketika ditemui di Jalan Kejaksaan Medan, Selasa, (3/6/2018).
Menurut Syamsul Hilal mantan anggota DPRD Sumut ini mengatakan, soal pidato Bu Mega kalau calon PDIP kalah akan pecat pengusur partai di daerah perlu introspeksi kedalam partai.
“Sebaiknya PDI Perjuangan introspeksi dan evaluasi menyangkut kebijakan-kebijakan idiologi partai. Termasuk menyangkut rekrutmen calon kepala daerah dan parlemen”, ujarnya.
Ditanya apakah pidato pimpinan partai Megawati bernilai positif dalam komitmen, Syamsul Hilal dengan sebutan tokoh marhaenis ini berpendapat, bahwa ucapan Bu Mega itu hanya sekedar motivasi.
“Begitupun Bu Megalah yang tau”, ucap Syamsul dengan senyum.
Diakuinya, hingga kini pidato itu menjadi perhatian dan pertanyaan masyarakat maupun tokoh partai.
Apakah betul bu Megawati ngomong atau guyon. Ataupun hanya stimulan (dorongan). Kalau stimulan, kenapa jadi begini, tukasnya.
Oleh karena itu, partai ini perlu introspeksi dan evaluasi yang komitmen. Secara pribadi kritikan melalui Facebook sudah saya sampaikan, pungkas Syamsul. BP-P1
Komentar