Jakarta, harianbatakpos.com – Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 menjadi sorotan publik, terutama karena absennya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Namun, Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, menegaskan bahwa ketidakhadiran Megawati bukan sinyal bahwa PDIP akan beralih menjadi oposisi.
“Saya kira tidak,” ujar Deddy kepada para wartawan di Kompleks DPR/MPR, Minggu (20/10/2024), saat ditanya apakah absennya Megawati menandakan pergeseran arah politik PDIP. Menurut Deddy, ketidakhadiran Megawati lebih disebabkan oleh kondisi kesehatannya yang sedang menurun.
Deddy menjelaskan bahwa Megawati sudah beberapa hari ini berjuang melawan kondisi kesehatannya. Tim medis telah memberikan suntikan vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuhnya. “Ibu Mega sejak beberapa hari lalu sudah disuntik vitamin terus, dan kalau Anda lihat kemarin di UI, Ibu masih batuk-batuk,” tambah Deddy, merujuk pada penampilan Megawati saat menghadiri acara pemberian gelar doktor untuk Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, di Universitas Indonesia.
Meski dalam kondisi yang kurang fit, Megawati tetap memaksakan diri hadir di acara tersebut. Deddy menjelaskan bahwa keputusan itu diambil karena Megawati merasa memiliki utang budi kepada Hasto, yang mengambil gelar doktor atas dorongannya. “Ibu Mega merasa terutang budi, jadi hadir dalam sidang terbuka kemarin adalah bentuk pemaksaan diri,” jelas Deddy.
Adapun pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia dijadwalkan berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, mulai pukul 10.00 WIB. Prabowo dan Gibran terpilih setelah memenangkan Pilpres 2024 dengan perolehan 58,6% suara sah, atau sekitar 96,2 juta suara.
Ketua MPR, Ahmad Muzani, dijadwalkan memimpin jalannya pelantikan. Seremoni ini akan diawali dengan pengucapan sumpah jabatan oleh Prabowo dan Gibran, disusul dengan pertukaran kursi antara Presiden dan Wakil Presiden yang lama, yakni Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Pelantikan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perwakilan dari negara-negara tetangga, seperti Turki dan Brunei Darussalam. Ketidakhadiran Megawati tentu memicu spekulasi, namun pihak PDIP menegaskan bahwa hubungan antara Megawati dan Prabowo tetap baik. Mereka berharap Megawati segera pulih dan bisa bertemu dengan Prabowo di lain waktu untuk bersilaturahmi.
Dengan Prabowo dan Gibran resmi menjabat, Indonesia akan memulai babak baru di bawah kepemimpinan mereka untuk lima tahun ke depan.BP/CW1
Komentar