Daerah Hiburan Nasional Selebritis Sosial
Beranda » Berita » Melangkah Bersama Gus Iqdam: Mengenali Sahabat yang Membawa Manfaat dan Kebaikan

Melangkah Bersama Gus Iqdam: Mengenali Sahabat yang Membawa Manfaat dan Kebaikan

Di kehidupan sehari-hari, memilih sahabat yang positif dan membawa manfaat adalah langkah penting untuk menghindari dampak negatif dari pertemanan toksik. Gus Iqdam, seorang dai muda yang tengah populer, membagikan pandangannya mengenai ciri-ciri sahabat yang tidak toksik dan bagaimana menjaga pertemanan agar tetap sehat.

 

Istilah “sahabat toksik” mengacu pada individu yang memiliki perilaku atau sikap merugikan, bahkan merusak hubungan interpersonal. Dalam situasi ini, Gus Iqdam menekankan pentingnya menghindari sahabat yang dapat menyebabkan stres, konflik, atau ketidaknyamanan. Sifat toksik, seperti perilaku manipulatif, sikap negatif, dan kecenderungan menciptakan drama, dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional.

Profil Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan Kabinet Prabowo-Gibran

 

Gus Iqdam menyoroti perlunya menetapkan batasan yang sehat jika merasa memiliki sahabat toksik. Hal ini dapat melibatkan komunikasi terbuka mengenai perasaan dan bahkan memutuskan hubungan jika diperlukan untuk melindungi kesejahteraan diri, dilansir dari Liputan6.com.

 

Sebagai seorang dai muda yang viral, Gus Iqdam membagikan kunci untuk menjalani pertemanan yang positif. Salah satu ciri teman yang baik, menurutnya, adalah sahabat yang senantiasa mengingatkan kesalahan, bukan yang selalu membenarkan setiap langkah sahabatnya. Melalui contoh sederhana di akun TikTok @Eliza, Gus Iqdam menekankan bahwa sahabat sejati akan memberikan peringatan dan bukan malah mendorong tindakan yang kurang baik.

Perjalanan Karier Irjen Rinny Wowor, Wanita Inspiratif Polri yang Cetak Sejarah di BIN

 

Contoh yang diungkapkan oleh Gus Iqdam melibatkan pertemanan antara seorang pria dan wanita. Saat sedang dalam tahap pendekatan, seorang sahabat seharusnya tidak mendorong untuk melakukan tindakan yang tidak etis, seperti pacaran di tempat sepi atau memeluk dari belakang di atas motor. Menurut Gus Iqdam, sahabat yang baik akan mengingatkan akan kebaikan dan menghindarkan dari situasi yang tidak pantas.

 

Gus Iqdam juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa terlalu sering membenarkan langkah sahabat dapat menyebabkan masalah. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sahabat yang mau mengingatkan akan hal-hal baik, bukan selalu setuju dengan semua langkah yang diambil.

 

Dalam konteks Islam, Gus Iqdam mengutip anjuran mencari teman yang baik. Islam menekankan pentingnya memilih teman yang memberikan manfaat kebaikan dalam pertemanan. Gus Iqdam menunjukkan perumpamaan dari hadits, menggambarkan teman yang baik seperti penjual minyak misik yang harum, sementara teman yang buruk seperti pandai besi yang dapat membakar atau memberikan aroma tidak sedap.

 

Seiring berjalannya waktu, Gus Iqdam mengajak untuk merenung bahwa memiliki sahabat yang baik dapat membawa manfaat dan kebaikan dalam kehidupan. Pemahaman mengenai ciri-ciri sahabat yang baik menjadi kunci untuk menjalin hubungan positif dan saling mendukung dalam perkembangan diri. Kesadaran akan pentingnya menjaga pertemanan yang bersih dan positif juga menjadi pesan utama dalam artikel ini. Dengan demikian, kita dapat melangkah bersama sahabat yang membawa inspirasi dan kebaikan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan