Medan, harianbatakpos.com – Kecantikan dan penderitaan adalah dua hal yang sering dipadukan dalam kehidupan perempuan. Kalimat “beauty is pain” sering kali dianggap guyonan, tetapi di balik itu, terdapat kebenaran yang menyentuh. Di balik penampilan yang memesona, tersembunyi pengorbanan yang sering kali tidak terlihat. Rasa sakit dan tekanan psikologis ini sering kali dinormalisasi dalam masyarakat kita. Namun, siapa yang sebenarnya menanggung beban ini?
Film The Ugly Stepsister mengangkat isu ini dengan cara yang relevan dan menggelitik. Dalam kisah ini, tokoh utama rela menjalani prosedur kecantikan ekstrem demi diterima. “Kamu gendutan ya” menjadi contoh komentar yang bisa menimbulkan luka psikologis. Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, kita sering kali tidak menyadari dampak dari komentar remeh yang menyakiti kepercayaan diri.
Kecantikan bukan hanya soal penampilan, tetapi juga tentang penerimaan. Banyak dari kita berusaha memperbaiki diri bukan karena benci, tetapi karena takut ditolak. Kita ingin dianggap layak dan dihargai. Untuk itu, penting bagi kita untuk menyadari bahwa standar kecantikan yang dipegang saat ini adalah konstruksi sosial yang bisa merusak rasa percaya diri. Mari kita mulai mencintai diri sendiri dan melepaskan beban yang tidak perlu.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar