Kesehatan
Beranda » Berita » Memahami Hipotermia: Gejala yang Perlu Dikenali Sebelum Terlambat

Memahami Hipotermia: Gejala yang Perlu Dikenali Sebelum Terlambat

Ilustrasi pendaki Puncak Cartensz
Ilustrasi pendaki Puncak Cartensz

Medan,  HarianBatakpos.com –  Hipotermia merupakan kondisi serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik. Mengutip Mayo Clinic, gejala hipotermia sering kali muncul secara bertahap. Saat suhu tubuh mulai turun, tubuh berusaha untuk menghangatkan diri dengan menggigil. Ini adalah pertahanan otomatis terhadap suhu dingin, namun tidak jarang individu yang mengalami hipotermia tidak menyadari bahwa mereka berada dalam kondisi berbahaya ini.

Menurut Cleveland Clinic, tingkatan hipotermia dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: ringan, sedang, dan parah. Hipotermia ringan terjadi ketika suhu tubuh berkisar antara 35 hingga 32 derajat Celsius. Gejala yang muncul meliputi menggigil, kelelahan, gerakan tubuh yang melambat, mengantuk, denyut nadi lemah, serta pernapasan yang cepat. Kulit juga akan tampak pucat, dan kesadaran mulai hilang secara bertahap, sering kali disertai kebingungan, dilansir dari kompas.com.

Hipotermia sedang terjadi ketika suhu tubuh berada di antara 32 hingga 28 derajat Celsius. Pada tahap ini, laju pernapasan dan detak jantung melambat, percakapan menjadi tidak jelas, dan penurunan fungsi mental dapat terjadi. Halusinasi serta munculnya warna kebiruan pada kulit (sianosis) juga menjadi tanda-tanda yang harus diwaspadai.

Bakteri Usus Ternyata Bisa Memicu Depresi, Ini Faktanya

Hipotermia parah adalah kondisi kritis yang terjadi ketika suhu tubuh berada di bawah 28 derajat Celsius. Gejala pada tahap ini mencakup hilangnya kemampuan untuk menggigil, tekanan darah rendah, serta kemungkinan terjadinya henti jantung. Koma yang mungkin menyerupai kematian juga bisa terjadi pada individu yang tidak mendapatkan penanganan segera.

Menyadari gejala hipotermia adalah langkah penting, terutama bagi mereka yang beraktivitas di luar ruangan, seperti pendaki. Dalam kasus tragis, Lilie dan Elsa, pendaki Puncak Carstensz, menjadi contoh nyata akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh kondisi ini jika tidak diwaspadai.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan