Berita Daerah
Beranda » Berita » Membangkitkan Batang Terendam, Walikota Medan Mendatang Perlu Sosok Seperti Surkani

Membangkitkan Batang Terendam, Walikota Medan Mendatang Perlu Sosok Seperti Surkani

Tokoh masyarakat Minang Sumut Drs H Jufri Ragani, MBA.BP/Erwan

Medan-BP: Ditampih bareh ditambih ,dipiliah atah ciek-ciek. Kita harus seletif kalau memilih, pikia baik buruak dengan dasar mempertimbangkan rekam jejak berbagai aspek.

Pikir2 ulu sumpitan, pinang muda di belah dua. Pikir dahulu pendapatan, sesal kemudian tiada berguna.

Petatah petitih urang awak (Minang-red) itu, mengalir tenang dan rapi tersusun saat harianbatakpos.com mewawancarai tokoh masyarakat Minang Sumatera Utara (Sumut) Drs H Jufri Ragani, MBA di Medan, Senin (14/9/2020) sehubungan pelaksanaan perhelatan akbar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota Medan dan Wakil yang berlangsung Desember 2020 mendatang.

Kementerian PKP Perkuat Pengawasan Program Perumahan Bersama KPK

Untuk Pemilihan Walikota Medan sudah dipastikan 2 calon yang bakal maju, Akhyar Nasution Plt Walikota Incumbane berpasangan dengan Salman Afarisi (Wakil) yang diusung dari Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sedangkan satu calon lagi Bobby Afif Nasution berpasangan dengan wakil Aulia Rahman dari PDIP dan Gerindra.

Semakin ramainya pro dan kontra, dukungan terhadap dua pasangan calon Walikota Medan 2020-2024 mendatang khususnya bagi Suku  Minang yang terbagi dalam beberapa puak ini, H Jufri Ragani selaku tokoh masyarakat Minang Sumut yang juga mantan pejabat teras di perusahaan negara Jepang Inalum itu, memberikan pesan khusus kepada warga Minang dalam menentukan pilahnnya masing-masing.

Jika Dilihat dari calon, di dua kubu ado urang awak. Disisi lain ado warna merah paling tidak urang awak bisa menjadi control atas kebijakkan nan ka di buat tentukanlah pilihan yang tepat kalo kita tidak memilih mungkin lebih banyak ruginya.

Bagaimana tidak, bak pepatah Minang, lanjut H Jufri lagi yang juga mantan wartawan era 70an di Kota Medan ini.

Bos Sritex Iwan Kurniawan: Mohon Doanya di Tengah Kasus Dugaan Korupsi

Basilang kayu dalam tungku, baru api bisa ka hidup. Dalam hal ini kapalo samo itam, pamikiran indak samo itulah hak konstitusi di dalam berdemokrasi.

Tapi jangan lupo, awak badunsanak indak terbatas waktunya, tapi dalam pamilihan ada batas waktu. Rugi awak jiko beda pendapat berujung panjang.

Sebaiknya Wadah kita tetap bersih dari unsur politik, tetap berdiri di sosial murni untuk menjaga keutuhan dan kerukunan awak di rantau. Kalo ado masalah pulang kapangka, jika ada relawan atau team sukses dari yang di usung bagus bikin group baru walau ujung2 ada minangnya. Jadi kemurnian  organisasi BM3 adalah semata sosial tetap terjaga.

H Jufri juga tidak memungkiri bahwa Walikota Medan semasa dijabat oleh Drs Surkani yang urang awak ini, perlu dicontoh dan membuat pembangunan Kota Medan berkembang dengan pesat dan dapat bersaing dengan Kota-kota lainnya di Indonesia. Bahkan, kala itu Kota Medan berada di urutan ketiga di bawah Jakarta dan Kota Surabaya.

Kenapa hal itu, bisa terwujud?, karena pada waktu era Walikota Medan Surkani itu, pembangunan Kota Medan terencana dengan baik. Bahkan, kala itu master plan  Pembangunan Kota Medan menuju Medan ke Belawan dan Medan-Brastagi termasuk Johor Ringroad sudah ada untuk membesarkan radius lewilayahan.

Untuk itu, dalam memilih dan menentukan pilihan kepada Walikota Medan mendatang, perlu Surkani-Surkani  baru yang akan membangkitkan batang tarandam. Lagi pula, urang awak Minang yang berada di Kota Medan, jumlahnya sangat besar dan menetukan yang tersebar di 21 Kecamatan di Kota Medan.

Saat didesak pilihan terhadap calon Walikota Medan priode 2020-2024 mendatang, H Jufri menyebutkan,  figur yang tepat adalah Plt Walikota Medan Akhyar Nasution yang berpasangan dengan Salman Alfarisi. Dengan syarat, Salman Alfarisi yang memiliki darah Minang itu, harus turun ke bawah mendekati berbagai puak Minang. Mulai masyarakat kecil, ulama, cedekiawan, tokoh masyarakat serta ninik-mamak.

Sebagai orang minang di Medan, kita sangat menginginkan putra Minang dapat berada di atas dan menentukan kebijakan untuk pembangunan di Kota Medan ke depan. Kalau bisa, setelah 10 tahun ke depan, Salman yang urang awak itu menjadi orang nomor 1 di Kota Medan sebagaimana sosok Walikota Medan sebelumnya Surkani.

Artinya, cikal bakal pengganti- penganti Surkani untuk memimpin Kota Medan akan terwujud dan kembali lagi ibarat membangkitkan batang terendam, tutup H Jufri mengakhiri.(BP/EI)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan