Pasar keuangan Indonesia kembali mengalami goncangan hebat dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,11% ke posisi 7.087,32. Hal ini disebabkan oleh memburuknya sentimen pasar global yang memicu aksi jual massal, sementara yield surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun juga melonjak hingga mencapai 7%.
Imbal hasil (yield) SBN pada penutupan perdagangan terakhir pekan ini mencapai angka 7,043%, mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,92%. Hal ini menjadi yang tertinggi dalam enam bulan terakhir, sejak 31 Oktober 2023.
Penurunan harga SBN yang disebabkan oleh meningkatnya yield ini menunjukkan kecenderungan investor untuk melepas SBN. Melepasnya SBN oleh investor juga menjadi salah satu faktor dari pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS).
“Ketika terjadi penurunan harga, yield tentu akan naik. Begitu pun sebaliknya, semakin mahal kita membeli SBN atau SBSN maka yield dari SBN atau SBSN itu akan semakin kecil,” ungkap seorang analis pasar.
Potensi Momentum bagi Investor
Meskipun penurunan harga SBN mengindikasikan kenaikan yield, bagi investor yang mencari imbal hasil tetap dalam jangka panjang, hal ini dapat dianggap sebagai momentum yang potensial.
Sebagai contoh, data dari Edvisor.id mencatat bahwa salah satu Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Seri PBS024 memiliki yield to maturity hingga 9,4%, seiring dengan penurunan harganya.
Berikut adalah daftar SBN dengan yield to maturity tertinggi, yang dikategorikan berdasarkan tenornya:
Deretan SBN Tenor di atas 10 tahun dengan Yield Tertinggi:
- FR0067: Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0067, YTM 7.20%
- FR0050: Obligasi Negara RI Seri FR0050, YTM 7.15%
- FR0076: Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0076, YTM 7.12%
- FR0097: Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0097, YTM 7.12%
- PBS005: SBSN Seri PBS005, YTM 7.11%
Deretan SBN Tenor 5 – 10 Tahun dengan Yield Tertinggi:
- PBS024: SBSN Seri PBS024, YTM 9.44%
- FR0068: Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0068, YTM 7.03%
- FR0058: Obligasi Negara RI Seri FR0058, YTM 7.02%
- FR0096: Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0096, YTM 7.01%
- FR0078: Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0078, YTM 7.00%
Deretan SBN Tenor di Bawah 5 Tahun dengan Yield Tertinggi:
- FR0064: Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0064, YTM 6.97%
- FR0095: Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0095, YTM 6.98%
- FR0101: Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0101, YTM 6.98%
- ORI025T3: Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI025T3, YTM 6.97%
- PBS018: SBSN Seri PBS018, YTM 7.83%
Data tersebut memberikan gambaran kepada investor mengenai potensi imbal hasil yang bisa mereka dapatkan dari berbagai jenis SBN, tergantung pada tenor dan kondisi pasar saat ini.
Kesimpulan
Dengan memburuknya sentimen pasar global yang mempengaruhi pasar keuangan Indonesia, terjadi penurunan signifikan pada IHSG serta lonjakan yield SBN. Bagi investor, hal ini memberikan peluang untuk memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi, terutama bagi mereka yang mencari investasi jangka panjang. Namun, tetap diperlukan kewaspadaan dan analisis mendalam terhadap kondisi pasar saat ini sebelum mengambil keputusan investasi.
Komentar