Kesehatan
Beranda » Berita » Memelihara Kucing Saat Hamil, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Memelihara Kucing Saat Hamil, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Memelihara Kucing Saat Hamil, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya
Memelihara Kucing Saat Hamil, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya

Medan, HarianBatakpos.com – Ada banyak anggapan yang beredar bahwa memelihara kucing saat hamil bisa membahayakan kehamilan. Banyak ibu hamil yang merasa khawatir dan cemas mengenai hal ini. Namun, apakah benar memelihara kucing dapat membahayakan kehamilan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Sebenarnya, memelihara kucing saat hamil tidak masalah, selama kucing yang dipelihara sehat, terawat, dan terjaga kebersihannya. Ibu hamil tidak perlu khawatir berada di dekat kucing atau hewan peliharaan lainnya, asalkan hewan tersebut sehat dan terhindar dari penyakit yang dapat mengancam kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan.

Namun, risiko dapat timbul jika ibu hamil sering berada di dekat hewan yang tidak terawat, seperti kucing liar atau hewan peliharaan yang kurang dijaga kebersihannya. Hal ini dapat menambah risiko kesehatan bagi ibu hamil dan janin yang ada dalam kandungan.

Manfaat Air Rebusan Bawang, dari Redakan Flu hingga Cegah Kanker

Bagi ibu hamil yang memelihara kucing di rumah, hati-hati saat membersihkan kandang atau kotoran kucing. Tinja kucing atau benda yang terkontaminasi kotoran kucing, seperti pasir atau tanah, bisa mengandung parasit Toxoplasmosis gondii. Parasit ini dapat menyebabkan infeksi berbahaya bagi ibu hamil, yaitu toksoplasmosis.

Parasit ini biasanya berkembang di tubuh kucing yang mengonsumsi tikus atau makanan lain yang terinfeksi. Parasit ini kemudian dikeluarkan oleh kucing melalui tinjanya, yang bisa menjadi medium penularan jika ibu hamil terpapar dan tidak menjaga kebersihan diri dengan baik.

Toksoplasmosis adalah infeksi parasit T. gondii yang bisa membahayakan kehamilan. Parasit ini bisa menembus plasenta dan mengganggu perkembangan janin atau bahkan menyebabkan keguguran. Ini menjadi alasan mengapa banyak orang menganggap ibu hamil sebaiknya tidak memelihara kucing. Namun, untuk memastikan apakah ibu hamil atau janin terinfeksi toksoplasmosis, diperlukan pemeriksaan medis lebih lanjut.

Diagnosis toksoplasmosis dapat dilakukan oleh dokter dengan melakukan pemeriksaan fisik, tes darah, tes cairan ketuban, serta pemeriksaan TORCH dan USG. Jika terdiagnosis toksoplasmosis, dokter akan segera memberikan pengobatan untuk mengurangi risiko bagi ibu dan janin.

Kasus Covid-19 di Indonesia Capai Angka 179 di Minggu ke-24

Meski ada risiko, ibu hamil tetap bisa memelihara kucing dengan aman. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mencegah risiko toksoplasmosis:

  1. Jaga Kebersihan Kandang Kucing
    Pastikan kandang kucing selalu bersih dan kotoran kucing dibuang setiap hari. Bila memungkinkan, mintalah pasangan atau anggota keluarga lain untuk membersihkan kandang. Jika tidak ada yang bisa membantu, gunakan sarung tangan sekali pakai saat membersihkan kotoran kucing dan cuci tangan dengan sabun setelahnya.
  2. Hati-hati Saat Berkebun
    Jika kucing membuang kotoran di kebun atau halaman rumah, hindari kontak langsung dengan tanah. Segera bersihkan area tersebut dengan hati-hati, atau minta bantuan orang lain untuk melakukannya.
  3. Jaga Kucing di Dalam Rumah
    Pastikan kucing tidak bermain di luar rumah agar terhindar dari paparan hewan liar yang bisa membawa parasit. Hindari juga mengadopsi kucing liar yang berisiko membawa T. gondii.
  4. Perhatikan Makanan Kucing
    Berikan makanan kucing yang sudah dimasak atau makanan kucing kalengan, bukan daging mentah atau setengah matang, untuk menghindari infeksi parasit.

Memelihara kucing saat hamil tidak perlu membuat ibu hamil khawatir, asalkan kebersihan hewan peliharaan dijaga dengan baik. Dengan mengikuti tips di atas, ibu hamil bisa menjaga kesehatannya dan janin dengan aman. Jika khawatir terkena toksoplasmosis, segeralah periksakan kondisi kehamilan ke dokter secara rutin. Jangan lupa juga periksakan kesehatan kucing ke dokter hewan untuk memastikan kucing tetap sehat dan bebas dari penyakit.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan