Medan, HarianBatakpos.com – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengingatkan pentingnya upgrade kualitas guru dan pembaruan metodologi pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC). Hal ini sangat krusial untuk meningkatkan daya saing akademik sambil memperkuat wawasan keilmuan dan spiritual para pendidik sebagai agen transformasi. “Kita harus menegaskan bahwa keunggulan MAN IC tidak hanya diukur dari prestasi akademik, tetapi juga dari kekuatan spiritual dan integritas keilmuan yang akan membawa kita bersaing di kancah internasional,” kata Nasaruddin, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Nasaruddin menekankan bahwa metode pembelajaran di MAN IC harus menggabungkan nalar dan intuisi spiritual. Peran guru diharapkan lebih dari sekadar pendidik; mereka harus menjadi sumber inspirasi bagi murid-murid mereka. “Kita harus berani berpikir berbeda dan tidak meniru model sekolah unggulan yang sudah ada,” tambahnya. Ini menunjukkan bahwa fokus utama adalah mempertahankan entitas keilmuan yang unik, terutama dalam era globalisasi yang semakin pesat, dilansir dari kompas.com.
Lebih lanjut, Menag juga memberikan perhatian terhadap penyediaan anggaran khusus untuk MAN IC dan kegiatan ekstrakurikuler. Ini merupakan salah satu daya tarik keunggulan madrasah dan penting untuk mencetak prestasi yang lebih baik. “Saya minta agar Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Direktorat Guru Tenaga Kependidikan, dan para guru kepala sekolah MAN IC se-Indonesia ikut berperan aktif dalam mewujudkan hal ini,” ungkapnya.
Dari data yang ada, jumlah peminat MAN Unggulan sangat tinggi. Tahun ini, jumlah pendaftar mencapai 39.012 siswa, yang menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun lalu. Hal ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap pendidikan berkualitas yang ditawarkan oleh MAN IC.
Dalam kesimpulannya, upgrade kualitas guru dan pembelajaran di MAN IC adalah sebuah kewajiban yang harus dipenuhi untuk menyiapkan generasi masa depan yang kompetitif dan berintegritas.
Komentar