Kesehatan
Beranda » Berita » Menahan Kentut: Bahaya yang Sering Diabaikan

Menahan Kentut: Bahaya yang Sering Diabaikan

Ilustrasi
Ilustrasi

Medan,  HarianBatakpos.com –  Menahan kentut adalah perilaku yang sering dianggap sepele, namun memiliki potensi bahaya kesehatan yang serius.

Flatulensi, atau kentut, adalah tanda bahwa sistem pencernaan berfungsi dengan baik. Namun, ketika seseorang merasa malu dan memilih untuk menahan kentut, konsekuensi yang tidak diinginkan dapat muncul.

Ahli bedah di National Health Service (NHS) Inggris, Dr. Karan Rajan, menjelaskan bahwa gas yang seharusnya dikeluarkan dapat bocor ke saluran pernapasan. “Kentut adalah gas, itu adalah sekumpulan bahan kimia.

Minum Air Kunyit Sebelum Tidur, Cara Alami Atasi Stres dan Gangguan Pencernaan!

Ketika Anda menahan kentut, ada sebagian uap kentut yang akan menghilang melalui dinding usus besar,” jelasnya. Proses ini dapat menyebabkan gas berbau busuk dihembuskan melalui mulut, dilansir dari Detikcom.

Ketika gas terperangkap, berbagai masalah kesehatan dapat muncul. Kembung dan mual adalah efek samping yang umum. Selain itu, Dr. Rajan mencatat bahwa gas dapat menyebabkan kentut yang tidak terkendali di kemudian hari, yang dapat merusak usus.

Hal ini mengindikasikan bahwa menahan kentut tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan lebih lanjut.

Profesor Clare Collins dari Universitas Newcastle juga menyoroti risiko divertikulitis, yaitu kondisi di mana kantong kecil terbentuk di lapisan usus dan menjadi meradang.

Update Kasus Covid-19 di Asia Tenggara Melonjak, Indonesia Ikut Alami Kenaikan

“Gejalanya meliputi nyeri yang bertambah parah setelah buang air besar, sembelit, kembung, dan darah dalam tinja,” tuturnya. Penting untuk diingat bahwa kembung yang berlebihan dapat menjadi tanda penyakit yang lebih serius.

Oleh karena itu, jika Anda sering mengalami kembung yang tidak biasa, sangat disarankan untuk mencari pertolongan medis. Mengubah pola makan, berolahraga secara rutin, dan minum teh peppermint dapat membantu mengatasi masalah gas ini.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *