Medan, HarianBatakpos.com – Di Aceh Tenggara, peringatan keras datang dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin), Jufri RM, terkait masalah siswa yang terjaring razia akibat bolos sekolah.
Dalam sebuah pernyataan, Jufri menekankan pentingnya pengawasan dan pembinaan yang ketat oleh kepala sekolah untuk mencegah fenomena ini. “Setiap rapat koordinasi dengan kepala sekolah, saya selalu menekankan pentingnya pengawasan yang ketat agar siswa tidak memiliki kesempatan untuk membolos,” ujarnya, dilansir dari SINDOnews.
Peringatan ini muncul setelah 22 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, termasuk SMA, SMK, dan MAN, diamankan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) karena kedapatan berkeliaran di luar lingkungan pendidikan saat jam belajar.
Perilaku bolos ini, menurut Jufri, tidak hanya membahayakan pendidikan siswa tetapi juga berpotensi menimbulkan dampak negatif yang lebih besar jika tidak ditangani dengan solusi yang tepat.
Sebagai langkah awal, pihak Dinas Pendidikan telah melakukan pendataan dan memanggil kepala sekolah terkait. Siswa yang terjaring razia akan dikembalikan ke sekolah untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut sesuai dengan aturan disiplin yang berlaku.
“Siswa yang bolos akan ditangani langsung oleh pihak sekolah dengan pendekatan pembelajaran dan pembinaan yang lebih baik,” tambahnya.
Jufri juga mengidentifikasi dua kemungkinan penyebab siswa terjaring dalam razia tersebut: mereka tidak berangkat dari rumah ke sekolah atau mereka keluar dari sekolah untuk bolos. Pendataan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari masing-masing siswa.
Kepala Satpol-PP Aceh Tenggara, Ramisin, menjelaskan bahwa razia ini dilakukan setelah menerima laporan masyarakat mengenai banyaknya siswa yang bolos.
Petugas melakukan patroli di titik-titik strategis dan menemukan siswa nongkrong di warung kopi saat seharusnya berada di sekolah. “Kami mendapati 22 siswa yang tidak berada di sekolah. Sebagian dari mereka kedapatan sedang duduk-duduk di warung kopi,” ungkap Ramisin.
Dengan demikian, penting bagi setiap sekolah untuk meningkatkan pengawasan dan melakukan pembinaan yang efektif agar siswa dapat kembali fokus pada pendidikan mereka.
Komentar