Jakarta, Batak Pos – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas, melakukan peninjauan harga beras di Pasar Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Pada kunjungannya, Menteri Zulhas mendengarkan keluhan dari pedagang beras terkait kenaikan harga dan kelangkaan pasokan.
Menteri Zulhas, yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam, berbincang dengan empat pedagang beras di pasar tersebut. Mereka semua mengeluhkan kenaikan harga beras dan menyatakan bahwa tidak ada pasokan beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog).
“Tolong Pak, diturunin harganya,” ujar salah satu pedagang bernama Sri, yang menjual beras pandan wangi seharga Rp 18.000 per kilogram dan campuran seharga Rp 12.000 per kilogram. Menteri Zulhas dengan cermat mendengarkan keluhan tersebut dan bertanya, “Alasannya apa memang naik?”
Menurut Sri, harga beras sudah naik sejak sebelum Pemilu, dan harga beras lokal di Indonesia paling murah Rp 15.000. Selain itu, dia juga mengalami kesulitan mendapatkan stok beras dari Bulog sejak Oktober 2023, dengan permintaannya selalu ditolak.
Menteri Zulhas menanggapi keluhan tersebut dengan janji akan menangani permasalahan tersebut. Dia menjelaskan kepada wartawan bahwa suplai beras lokal premium berkurang karena panen mundur akibat cuaca El Nino. “Suplai kurang, harga naik,” kata Menteri Zulhas. Dia menekankan perlunya mengatur suplai agar tidak tersendat, dengan memberikan contoh bahwa biasanya stok beras habis dalam seminggu, tetapi sekarang hanya dalam dua hari.
Setelah menyelesaikan kunjungan di Pasar Rawasari, Menteri Zulhas melanjutkan peninjauannya ke Transmart Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, setelah sebelumnya mengecek Transmart Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Komentar