Medan, HarianBatakpos.com – Mendengkur adalah kondisi ketika seseorang mengeluarkan suara kasar saat tidur, yang disebabkan oleh penyempitan atau terhalangnya saluran pernapasan. Penyempitan saluran napas ini bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang serius, yang perlu diwaspadai. Mendengkur atau ngorok umumnya tidak mengkhawatirkan, namun bisa menjadi tanda gangguan kesehatan lainnya, termasuk sleep apnea. Mengatasi mendengkur penting karena jika dibiarkan, dapat mempengaruhi kualitas hidup serta meningkatkan risiko penyakit serius seperti penyakit jantung dan stroke.
Mendengkur yang keras dan berlangsung lama (kronis) bisa berdampak buruk pada kesehatan. Kondisi ini juga dapat memengaruhi hubungan sosial karena mengganggu orang yang tidur bersama penderita. Maka dari itu, memahami penyebab dan cara mengatasi mendengkur sangatlah penting.
Penyebab Mendengkur
Mendengkur terjadi ketika saluran pernapasan terhalang atau menyempit. Penyempitan ini menyebabkan getaran pada saluran napas saat tidur yang menghasilkan suara dengkuran. Makin besar penyumbatan pada saluran pernapasan, makin keras suara dengkurannya. Penyebab umum mendengkur antara lain:
- Sleep apnea
- Hidung atau saluran napas tersumbat akibat pilek atau sinusitis
- Pembengkakan amandel atau kelenjar adenoid
- Penyakit gondok
- Kelainan bentuk wajah
- Obesitas
Penyempitan saluran pernapasan sering terjadi seiring penuaan, namun faktor risiko lain seperti konsumsi alkohol, konsumsi obat penenang, atau kehamilan juga dapat menyebabkan terjadinya mendengkur.
Gejala dan Dampak Mendengkur
Banyak orang tidak menyadari dirinya mendengkur hingga diberitahu oleh orang lain. Namun, gejala mendengkur yang parah bisa mencakup:
- Terbangun sering di malam hari
- Nyeri tenggorokan saat bangun tidur
- Mudah merasa lelah di siang hari
- Penurunan kualitas tidur
- Pusing atau sakit kepala saat bangun
Jika mendengkur terjadi lebih dari tiga kali seminggu atau disertai gejala lain seperti terengah-engah saat tidur, sakit kepala berat, atau rasa kantuk yang berlebihan di siang hari, segera konsultasikan ke dokter.
Kapan Harus Ke Dokter
Penting untuk segera menemui dokter jika mendengkur Anda disertai gejala-gejala seperti:
- Terbangun dengan terengah-engah atau tersedak
- Merasa sangat mengantuk dan sulit berkonsentrasi pada siang hari
- Mengalami hipertensi atau merasa gelisah
- Mendengkur berubah menjadi lebih keras atau terhenti secara tiba-tiba
- Mengalami nyeri dada atau sering tertidur saat beraktivitas
Pengobatan Mendengkur
Tergantung pada penyebabnya, pengobatan mendengkur bisa melibatkan perubahan gaya hidup atau prosedur medis. Misalnya, penggunaan mesin CPAP untuk mendengkur akibat sleep apnea atau terapi mulut untuk mendukung saluran pernapasan tetap terbuka. Untuk kondisi lebih serius, tindakan operasi seperti tonsilektomi, UVPP, atau laser-assisted uvula palatoplasty (LAUP) dapat dilakukan.
Komplikasi Mendengkur
Mendengkur kronis bisa menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:
- Hipoksemia (kadar oksigen rendah dalam darah)
- Hipertensi dan diabetes
- Kecelakaan saat berkendara akibat kantuk berlebih
- Penyakit jantung dan stroke
Oleh karena itu, deteksi dini dan penanganan mendengkur sangatlah penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang.
Pencegahan dan Cara Mengurangi Mendengkur
Berbagai cara bisa dilakukan untuk mencegah dan mengurangi mendengkur, seperti:
- Menurunkan berat badan
- Tidur dengan posisi miring atau kepala lebih tinggi
- Menghindari konsumsi alkohol atau obat penenang sebelum tidur
- Beristirahat dengan cukup
- Berhenti merokok
Alat bantu pernapasan seperti alat pengganjal hidung juga dapat digunakan, namun sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaannya.
Komentar