Medan, Harianbatakpos.com – PP Persis menggelar Musyawarah Kerja Nasional III di Soreang, Kabupaten Bandung, pada Rabu (20/11).
Salah satu agenda penting dalam acara ini adalah penyelenggaraan Seminar Nasional Arah Kebijakan Pendidikan dan Kurikulum Pendidikan Nasional.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) K’H Zeze Zaenudin menilai bahwa penerapan kurikulum berbasis adab sangat penting, dilansrir dari mediaindonesia.com.
Kurikulum ini diusulkan sebagai penyeimbang dalam sistem pendidikan yang ada saat ini.
“Kurikulum ini berbasis kepada adab, penanaman nilai adab,” tegas KH Zeze.
Dia menjelaskan bahwa adab merupakan nilai yang terkandung dalam asas bangsa Indonesia dan harus diimplementasikan dalam kurikulum pendidikan.
Menurutnya, “Salah satu dari asas kehidupan berbangsa bernegara kita adalah bagaimana mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab.”
KH Zeze juga mencatat bahwa nilai-nilai keadaban kurang dieksplorasi dalam perumusan kurikulum dan sistem pendidikan saat ini.
Proses pembelajaran, lanjutnya, harus memberikan pengalaman yang kaya.
Ini meliputi penguatan mental, spiritual, berpikir kritis, dan keterampilan adaptif.
Ketua Bidang Tarbiyah PP Persis, Dr. H Tiar Anwar Bakhtiar, menambahkan bahwa kurikulum adab tidak menghilangkan aspek intelektualitas.
Sebaliknya, ia berfungsi sebagai penyeimbang antara intelektual dan adab.
“Keseimbangan integrasi antara kebutuhan secara intelektual, secara spiritual moral, dan diintegrasikan,” jelasnya.
Pakar Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Cepi Triatna, juga menggarisbawahi pentingnya penguatan adab dalam pendidikan.
Dia berpendapat bahwa pendidikan adab bisa mencegah kasus perundungan yang kini sering terjadi.
Kurikulum yang berbasis adab, menurutnya, perlu disarankan kepada pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Komentar