HarianBatakpos.com – Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) menjadi perhatian utama di Sumatera Utara, khususnya dalam upaya mencegah penyakit pada anak. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr. Azhar Jaya mengajak masyarakat untuk aktif mendukung program ini sebagai langkah preventif melawan penyakit.
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan program yang telah terbukti secara global dan direkomendasikan oleh WHO. Dr. Azhar menyatakan bahwa imunisasi sangat efektif dalam mencegah beberapa penyakit tertentu, sehingga penting bagi masyarakat untuk tidak termakan oleh isu negatif yang beredar terkait imunisasi.
Menurutnya, informasi yang menyesatkan tentang imunisasi tidaklah benar karena di banyak negara, imunisasi sudah menjadi standar kesehatan yang diterapkan secara luas. “Kalau ini berbahaya, pasti seluruh dunia akan menolak,” tegas Dr. Azhar.
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap penyakit seperti campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks. Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Basarin Yunus Tanjung, menyebutkan bahwa capaian imunisasi HPV di Sumatera Utara bagi anak perempuan kelas 5 tahun 2023 baru mencapai 57,55 persen.
Minimnya informasi yang tepat serta kekhawatiran terkait imunisasi HPV menjadi alasan utama mengapa sebagian masyarakat, terutama orang tua, masih enggan berpartisipasi dalam program ini. Oleh karena itu, keterlibatan berbagai pihak diperlukan untuk mempercepat capaian imunisasi HPV dan menjaga kualitas kesehatan generasi muda.
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) juga menjadi bagian dari Rencana Aksi Nasional (RAN) yang digagas oleh Kementerian Kesehatan untuk mempercepat eliminasi kanker serviks di Indonesia. Salah satu pilar dari RAN adalah memberikan layanan vaksinasi, skrining, dan tata laksana yang terintegrasi dengan program BIAS.
Dr. Prima Yosephine, Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, menekankan pentingnya pencapaian target 90 persen anak perempuan usia 11 dan 12 tahun untuk menerima vaksin HPV lengkap. Ini merupakan bagian dari upaya melindungi generasi muda Indonesia melalui Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Komentar