Medan, HarianBatakpos.com – Deteksi dini thalasemia menjadi langkah krusial dalam menjaga kesehatan keluarga, terutama bagi pasangan yang akan menikah. Dokter Spesialis Hematologi Onkologi, Abdul Muthalib, menggarisbawahi pentingnya pemeriksaan hemoglobin (Hb) sebagai langkah awal untuk mendeteksi gangguan darah. “Begitu Hb rendah, itu cari sebabnya,” ujarnya. Pemeriksaan ini dapat membantu dalam mengidentifikasi apakah seseorang mengalami defisiensi zat besi atau thalasemia.
Thalasemia, sebagai kelainan darah bawaan, ditandai dengan rendahnya jumlah hemoglobin dan sel darah merah. Pasangan yang memiliki riwayat thalasemia minor berisiko melahirkan anak dengan thalasemia mayor, yang membutuhkan transfusi darah rutin. Hal ini menunjukkan bahwa deteksi dini sangat vital untuk mencegah komplikasi serius pada anak.
Lebih lanjut, Abdul Muthalib menyarankan agar semua pasangan yang akan menikah melakukan deteksi dini terhadap kelainan darah. Dengan langkah ini, mereka dapat mengurangi risiko melahirkan anak dengan kondisi thalasemia mayor. “Kalau thalasemia mayor itu, tidak mungkin bisa bertahan sampai mungkin dari 20 tahun kira-kira begitu,” jelasnya dilansir dari pafibolaangmongondowtimurkab.org
Indonesia perlu belajar dari negara-negara di sekitar Laut Tengah, di mana pemeriksaan thalasemia sebelum menikah menjadi kewajiban. Seperti yang diungkapkan oleh Aru W. Sudoyo, langkah ini terbukti efektif dalam menekan angka pengidap thalasemia. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini, kita dapat membantu mengurangi dampak penyakit ini di masyarakat.
Deteksi dini thalasemia bukan hanya soal kesehatan individu, tetapi juga tentang masa depan keluarga. Dengan langkah preventif ini, harapan untuk menghasilkan generasi yang sehat menjadi lebih nyata, dikutip dari Kompas.com.
Komentar