Medan, HarianBatakpos.com – Ketika memikirkan cara untuk menjadi bugar, banyak orang membayangkan harus menghabiskan waktu berlatih di pusat kebugaran.
Namun, tidak sedikit influencer mengklaim bahwa kunci meningkatkan kebugaran tubuh justru dengan mengurangi intensitas latihan atau beristirahat total selama empat hingga delapan minggu, yang dikenal sebagai “fase tanpa beban (deload)”.
Fase deload bertujuan memberikan waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri dari kelelahan dan kerusakan jaringan otot akibat latihan yang intens.
Latihan intensif dapat menyebabkan robekan kecil pada otot, memicu peradangan yang sebenarnya bisa mendorong perubahan positif. Namun, hal ini hanya bisa terjadi jika tubuh mendapat waktu untuk pulih, dilansir dari ANTARA.
Pentingnya Fase Deload dalam Program Latihan
Latihan tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan peradangan otot yang terus-menerus, berujung pada kerusakan ringan semipermanen. Dengan memberikan otot kesempatan untuk pulih, hasil olahraga Anda akan lebih maksimal.
Banyak penggemar olahraga enggan mengambil jeda istirahat karena takut kehilangan motivasi atau hasil latihan. Penelitian menunjukkan bahwa gen dalam otot kita secara efektif menyimpan jejak memori, memungkinkan otot merespons latihan dengan lebih baik setelah fase istirahat.
Manfaat lain dari fase deload adalah mengurangi risiko nyeri otot dan mencegah sindrom latihan berlebihan (overtraining syndrome). Sindrom ini ditandai dengan kelelahan tanpa sebab, penurunan performa fisik, dan gangguan suasana hati.
Menjaga istirahat yang cukup adalah bagian penting dari program latihan. Jika Anda merasa performa latihan tidak meningkat, mungkin sudah saatnya untuk menjalani fase deload.
Dengan mengikuti fase ini, Anda tidak hanya mengembalikan performa tetapi juga menjaga kesehatan secara menyeluruh. Pastikan untuk merencanakan waktu pemulihan yang cukup setelah latihan berat untuk mendukung kebugaran optimal.
Komentar