Medan, HarianBatakpos.com – Kepercayaan diri anak adalah aspek penting dalam pertumbuhan emosional dan sosial mereka. Namun, terdapat sejumlah perilaku orang tua yang dapat merusak kepercayaan diri anak.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas berbagai faktor yang dapat mengancam kepercayaan diri anak, termasuk kritik yang berlebihan dan perlindungan yang berlebihan, dilansir dari Kompas.com.
Hal-Hal yang Merusak Kepercayaan Diri Anak
Salah satu hal yang sering dilakukan orang tua adalah memberikan kritik yang terus-menerus. Kritik semacam ini, terutama yang disampaikan dengan nada merendahkan, dapat menghancurkan harga diri anak.
Menurut Jeffrey Bernstein, Ph.D., “Kebanyakan orang tua yang kritis berusaha melawan kecemasan mereka yang tidak wajar dan membuat anak-anak mereka kewalahan.”
Selain itu, perilaku overprotective atau melindungi anak secara berlebihan juga dapat menurunkan kepercayaan diri mereka. Ketika orang tua terus-menerus melindungi anak dari tantangan, mereka menghalangi anak untuk mengembangkan rasa percaya diri dan kompetensi.
“Meskipun orang tua mungkin ingin melakukan semua yang mereka bisa untuk memastikan anak-anak mereka tidak menderita, ironisnya mereka justru mengekang anak-anak mereka,” ungkap Bernstein.
Pentingnya Mengakui Prestasi Anak
Mengabaikan prestasi anak, baik yang besar maupun kecil, juga bisa merusak kepercayaan diri mereka. Anak yang tidak merasa dihargai mungkin akan berhenti mencoba, berpikir bahwa usaha mereka tidak berarti.
Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk merayakan pencapaian anak, sekecil apapun itu.
Label Negatif dan Dampaknya
Memberikan label negatif seperti “malas” atau “pemalu” juga dapat memengaruhi kepercayaan diri anak. Label-label ini dapat melekat dan membentuk persepsi anak tentang diri mereka. Seiring waktu, mereka mungkin mulai percaya bahwa label negatif tersebut mendefinisikan siapa mereka.
Dengan memahami hal-hal yang dapat merusak kepercayaan diri anak, orang tua dapat mengambil langkah-langkah untuk mendukung dan membangun kepercayaan diri anak mereka. Pemberian dorongan positif dan pengakuan atas usaha anak sangatlah penting dalam proses ini.
Komentar