Medan, HarianBatakpos.com – Obat pereda nyeri memang bisa menjadi solusi bagi Anda yang sedang mengalami nyeri atau rasa sakit yang tak tertahankan. Namun, apakah Anda sering mengonsumsi obat ini meskipun rasa sakit yang dirasakan tidak terlalu parah? Seberapa aman sih mengonsumsi obat pereda nyeri terlalu sering?
Sering kali, orang meminum obat pereda nyeri atau analgesik untuk mengatasi rasa sakit yang dirasakan, seperti sakit kepala. Obat pereda nyeri yang paling umum digunakan adalah paracetamol, ibuprofen, atau aspirin. Namun, penggunaan obat ini secara berlebihan dapat berisiko menimbulkan efek samping dan menyebabkan tubuh mengalami toleransi obat, yaitu kondisi di mana obat tidak lagi efektif untuk mengatasi nyeri yang dirasakan. Ini akan membuat dosis yang Anda konsumsi harus ditingkatkan seperti yang dilansir pafikabupatennatuna.org.
Toleransi tubuh terhadap obat pereda nyeri
Toleransi terhadap obat pereda nyeri seperti ibuprofen, aspirin, atau obat jenis NSAIDs terjadi ketika tubuh menjadi lebih kebal terhadap efek obat tersebut. Semakin sering Anda mengonsumsinya, semakin tinggi dosis yang dibutuhkan agar obat bisa bekerja kembali dengan efektif. Tanpa disadari, dosis obat bisa meningkat secara bertahap, yang berisiko menimbulkan efek samping lainnya.
Penting untuk Anda ketahui bahwa tubuh akan beradaptasi dengan konsumsi obat yang berlebiha
n. Misalnya, pada saat nyeri muncul, otak akan memproduksi zat kimia yang menyebabkan rasa sakit. Obat pereda nyeri bekerja dengan cara menghambat proses tersebut. Namun, jika obat diminum terlalu sering, tubuh akan terbiasa dan tidak dapat lagi menghentikan zat kimiawi tersebut dengan dosis yang sama. Akibatnya, tubuh akan memerlukan dosis yang lebih tinggi agar efeknya terasa.
Apa yang harus dilakukan ketika obat pereda nyeri tidak lagi efektif?
Jika Anda merasa bahwa obat pereda nyeri yang Anda konsumsi sudah tidak memberi efek, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dalam beberapa kasus, terutama bagi penderita penyakit kronis, dokter bisa memberi izin untuk mengonsumsi dosis yang lebih tinggi atau meresepkan jenis obat pereda nyeri yang lebih ampuh.
Toleransi terhadap obat akan terus berkembang jika Anda terus mengonsumsi obat yang sama. Namun, hal ini dapat hilang jika Anda berhenti menggunakan obat tersebut. Setelah berhenti, pastikan untuk tidak langsung mengonsumsi dosis tinggi saat Anda memulai kembali pengobatan. Untuk itu, sangat disarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis yang tepat.
Komentar