Medan, HarianBatakpos.com – Sering mengantuk bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kurang tidur hingga gangguan kesehatan tertentu. Tidur yang cukup sangat penting bagi tubuh, karena sama pentingnya dengan makan dan minum. Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan kualitas dan kuantitas tidur. Padahal, tidur yang lelap adalah kunci untuk bangun dengan tubuh segar. Mengantuk yang sering terjadi akibat kurang tidur dapat mempengaruhi konsentrasi dan berisiko menyebabkan kesalahan dalam pekerjaan atau aktivitas lainnya. Gangguan tidur yang berkelanjutan bahkan dapat meningkatkan risiko depresi dan gangguan kecemasan.
Pentingnya tidur yang cukup dan berkualitas harus menjadi perhatian, karena kurang tidur dapat mengganggu kesehatan mental dan fisik seseorang. Selain itu, mengantuk berlebihan sering kali menjadi salah satu penyebab kecelakaan kerja atau kecelakaan lalu lintas. Itulah mengapa menjaga kualitas tidur sangat penting untuk menghindari risiko-risiko tersebut. Mengantuk yang disebabkan oleh gangguan tidur atau kurang tidur juga dapat membuat seseorang berisiko melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan.
Kebutuhan Tidur Sesuai Usia
Kebutuhan tidur seseorang bervariasi tergantung pada usia. Berikut adalah durasi tidur yang direkomendasikan berdasarkan usia:
- Orang dewasa usia 65 tahun ke atas: 7–8 jam
- Usia 18–64 tahun: 7–9 jam
- Anak sekolah usia 6–17 tahun: 9–11 jam
- Anak usia prasekolah 3–5 tahun: 10–13 jam
- Balita usia 1–2 tahun: 11–14 jam
- Bayi usia 4–11 bulan: 12–15 jam
- Bayi baru lahir hingga 3 bulan: 14–17 jam
Penyebab Mengantuk yang Jarang Diketahui
Beberapa penyebab mengantuk yang jarang diketahui adalah gangguan tidur seperti insomnia dan sleep apnea, serta faktor lain seperti depresi dan konsumsi alkohol. Berikut adalah beberapa penyebab yang mungkin mengganggu tidur Anda:
- Depresi
Sering mengantuk bisa menjadi gejala depresi, di mana seseorang merasa kurang energi dan kehilangan minat terhadap aktivitas. Gejala depresi ini bisa membuat seseorang sulit tidur, yang pada gilirannya menyebabkan rasa mengantuk berlebihan di siang hari. - Konsumsi Minuman Alkohol
Alkohol dapat menyebabkan seseorang merasa mengantuk, namun dalam jangka panjang, konsumsi alkohol dapat merusak pola tidur dan kualitas tidur seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering mengonsumsi alkohol memiliki tidur yang lebih singkat dan kualitas tidur yang buruk. - Sindrom Kaki Gelisah (Restless Leg Syndrome/RLS)
Sindrom kaki gelisah dapat mengganggu tidur dan menyebabkan seseorang merasa perlu menggerakkan kaki secara tidak terkendali, yang menyebabkan gangguan tidur dan membuat tubuh terasa lelah saat bangun tidur. - Narkolepsi
Narkolepsi adalah gangguan tidur yang menyebabkan rasa kantuk berlebihan di siang hari. Gejala lainnya adalah ketidakmampuan menahan rasa mengantuk, yang bisa menyebabkan kejatuhan atau kelumpuhan sementara saat tidur. - Parasomnia
Parasomnia adalah perilaku tidur yang abnormal seperti tidur sambil berjalan atau berbicara. Gangguan ini dapat menyebabkan terbangun secara tiba-tiba dengan kondisi panik atau bingung, yang mengganggu kualitas tidur seseorang.
Solusi untuk Mengatasi Sering Mengantuk
Untuk mengatasi mengantuk akibat gangguan tidur, salah satu pilihan adalah mengonsumsi suplemen herbal seperti ashwagandha. Ashwagandha dikenal memiliki manfaat dalam meredakan stres dan kecemasan, yang sering menjadi penyebab gangguan tidur. Menggunakan suplemen yang mengandung ashwagandha dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Anda. Pastikan untuk memilih suplemen yang terdaftar di BPOM dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
Mengatasi sering mengantuk penting untuk menjaga produktivitas dan kualitas hidup. Jika masalah tidur terus berlanjut meskipun sudah mencoba beberapa cara, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Komentar