Kisruh yang terjadi belakangan ini di seputar kasus bullying yang melibatkan siswa SMA Binus School Serpong, termasuk nama anak artis Vincent Rompies, telah menjadi sorotan utama di media sosial, dilansir dari Okezone.
Namun, dalam kejadian ini, pelantun lagu “Rehat”, Kunto Aji, menyoroti aspek yang lebih dalam dari fenomena tersebut.
Dalam sebuah unggahan di akun Twitter pribadinya, @kuntoajiw, Kunto Aji mengekspresikan kekhawatirannya bahwa fenomena bullying ini mungkin saja dimanfaatkan sebagai pengalihan isu dari persoalan yang lebih besar, yakni Pemilihan Umum 2024 yang semakin mendekati.
Menurutnya, meskipun kasus bullying ini memang perlu mendapatkan perhatian serius dan penanganan yang tepat, namun hal tersebut tidak boleh membuat masyarakat lupa akan pentingnya mengawal proses demokrasi yang sedang berlangsung.
Dalam konteks ini, Kunto Aji menyadarkan kita bahwa Pemilu 2024 bukanlah sekadar peristiwa rutin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, tetapi merupakan tonggak penting yang akan menentukan arah masa depan Indonesia untuk lima tahun ke depan.
Oleh karena itu, sementara kita tidak boleh mengabaikan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia seperti bullying, kita juga perlu tetap fokus pada permasalahan yang lebih besar yang sedang dihadapi bangsa ini.
Dalam pernyataannya, Kunto Aji juga menegaskan bahwa sebagai warga negara yang peduli, kita memiliki tanggung jawab untuk terus mengawal proses Pemilu agar berjalan secara adil dan demokratis.
Ia sendiri telah berperan aktif sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan mengimbau agar masyarakat ikut serta dalam pengawasan proses tersebut.
Kendati demikian, Kunto Aji juga mengakui bahwa media sosial, terutama dalam konteks Indonesia, sering kali menjadi medan pertempuran informasi yang penuh dengan hoaks dan propaganda.
Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai individu untuk senantiasa memilah-milah informasi yang kita terima dan tidak mudah terpancing oleh narasi yang tidak bertanggung jawab.
Dalam menjaga fokus pada isu Pemilu 2024, Kunto Aji juga mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam diskusi dan dialog yang konstruktif.
Dengan berbagi informasi dan pemikiran secara bijak, kita dapat memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga integritas dan keadilan dalam proses demokrasi.
Sebagai seorang seniman yang juga memiliki pengaruh di ranah sosial, Kunto Aji telah menunjukkan komitmennya untuk menjadi suara yang menginspirasi dan membangun kesadaran publik.
Melalui pesan-pesan yang disampaikannya, ia mengajak kita semua untuk tidak hanya menjadi penonton pasif, tetapi juga aktor yang aktif dalam menjaga kedaulatan dan kesejahteraan bangsa ini.
Sebagai penutup, mari kita dengarkan panggilan Kunto Aji ini dengan bijak dan berperan aktif dalam menjaga demokrasi Indonesia.
Dalam situasi di mana isu-isu sensitif seperti kasus bullying bisa dengan mudah mengalihkan perhatian publik, kehadiran suara-suara yang jernih dan bertanggung jawab seperti Kunto Aji sangatlah penting.
Bersama-sama, mari kita tegakkan keadilan dan kebenaran demi masa depan yang lebih baik bagi negeri ini.
Komentar