Medan, Harianbatakpos.com – Denden Imadudin Soleh, pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), mengejutkan masyarakat setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengelolaan situs judi online.
Denden, yang tinggal di Perumahan Vida, Cluster Botanica, Kota Bekasi, dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan keagamaan, dilansir dari Kompas.com.
Menurut salah satu tetangganya, IL (46), Denden rutin menghadiri pengajian dan aktif di kegiatan lingkungan meskipun bukan sebagai pengurus. “Dia aktif di kegiatan pengajian, sering juga bertanya soal keagamaan. Orangnya asyik kalau diajak ngobrol,” ungkap IL pada Selasa (26/11/2024).
Citra Berubah Setelah Penggeledahan Rumah
Namun, citra positif Denden mulai memudar setelah Polda Metro Jaya menggeledah rumahnya pada akhir Oktober 2024. Penggeledahan ini dilakukan pada malam hari dan berlangsung hingga dini hari.
Warga sekitar mengaku terkejut dengan kabar penangkapan Denden, yang dikenal ramah dan religius. “Ada yang mencibir, ada yang menyayangkan. Tapi kami berharap lingkungan tetap kondusif,” kata IL.
Peran dalam Situs Judi Online
Denden ditangkap bersama 22 tersangka lainnya, termasuk Adhi Kismanto. Mereka diduga memiliki peran beragam, mulai dari bandar, pemilik situs, hingga agen pencari situs. Sebagai pegawai Komdigi, Denden diduga memanfaatkan posisinya untuk memverifikasi website judi agar lolos dari pemblokiran.
Para tersangka dijerat dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian, Pasal 45 ayat (3) juncto Pasal 27 ayat (2) UU ITE, serta UU Tindak Pidana Pencucian Uang. Ancaman hukumannya mencapai 20 tahun penjara.
Denden dan Kejutan di Lingkungan Elite Bekasi
Meski dikenal aktif di kegiatan sosial dan keagamaan, terlibatnya Denden dalam kasus ini membuat banyak pihak terkejut. Kini, ia harus menghadapi ancaman hukuman berat atas perannya dalam mengelola situs judi online.
Komentar