Jakarta – BP: Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara menghadapi ancaman penundaan karena sebagian besar venue pertandingan belum siap. Dengan waktu hanya dua bulan sebelum acara dimulai pada 8 September, banyak pihak merasa prihatin dan menyarankan penundaan.
“Ini seperti buah simalakama. Jika dipaksakan, akan berdampak pada keselamatan dan kenyamanan atlet,” kata Ledia Hanifa Amalia, anggota Komisi X DPR RI. Menurut Ledia, Komisi!$ X telah membahas masalah ini dan muncul rekomendasi untuk mengundur jadwal pelaksanaan.
Situasi di lapangan menunjukkan mayoritas venue di Aceh dan Sumut belum rampung. Di Aceh, beberapa venue seperti Stadion H. Dimurthala hanya selesai 49,31%, sementara di Sumut, Stadion Utama baru mencapai 53% pengerjaan. Tokoh sepak bola nasional, I Gede Widiade, juga mendukung usulan penundaan, menyatakan bahwa tes event dan tes venue seharusnya sudah dilakukan tiga bulan sebelumnya.
“Dalam dua bulan, akan sangat berat melihat kondisi saat ini bisa selesai pengerjaannya,” ujar Gede. Dia menekankan bahwa memaksakan PON XXI akan mengorbankan banyak hal, termasuk anggaran dan keselamatan atlet.
Penundaan PON XXI dianggap sebagai solusi terbaik agar tuan rumah memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan pembangunan venue dan menggelar tes event. Dengan begitu, saat PON digelar, semua venue benar-benar aman dan nyaman untuk digunakan, memastikan pencapaian terbaik bagi para atlet.
Komentar