Medan, HarianBatakpos.com – Kematian adalah bagian alami dari kehidupan yang sering kali menjadi topik yang penuh misteri. Ciri mendekati kematian dapat terlihat sekitar 40 hingga 90 hari sebelumnya, dan memahami tanda-tanda ini sangat penting untuk mempersiapkan diri secara emosional dan praktis.
Salah satu ciri mendekati kematian adalah penurunan fungsi tubuh yang signifikan. Menurut sumber dari Health Direct, saat menjelang akhir hayat, sistem tubuh akan beroperasi lebih lambat. Jantung mungkin berdetak lebih lambat, dan peredaran darah menjadi tidak efisien, sehingga organ-organ vital menerima lebih sedikit oksigen, dilansir dari Kompas.com.
Selama 40 hingga 90 hari sebelum kematian, ciri-ciri yang terlihat mencakup berkurangnya nafsu makan dan rasa haus, serta meningkatnya kebutuhan tidur.
Hal ini disebabkan oleh metabolisme yang melambat, sehingga tubuh tidak memerlukan asupan makanan sebanyak sebelumnya. Selain itu, pasien seringkali merasa euforia dan bahagia dari hal-hal kecil, meskipun kondisi fisiknya menurun.
Seminggu hingga dua minggu sebelum kematian, proses ini menjadi lebih cepat. Ciri mendekati kematian pada tahap ini adalah suhu tubuh yang menurun, tangan dan kaki yang dingin, serta denyut nadi yang tidak teratur.
Perubahan warna kulit pada bibir dan kuku juga menjadi tanda yang jelas, menunjukkan bahwa tubuh tidak lagi berfungsi secara optimal.
Beberapa hari hingga jam menjelang kematian, individu dapat mengalami lonjakan energi mendadak, yang sering kali disalahartikan sebagai tanda pemulihan. Namun, setelah itu, gejala kematian yang lebih kuat akan muncul, seperti pernapasan yang tidak teratur dan perubahan warna kulit yang lebih mencolok.
Penting untuk mengenali dan menerima tanda-tanda kematian, agar hubungan dengan orang tercinta dapat diperbaiki sebelum waktunya berakhir. Meskipun pembahasan tentang kematian sering dianggap tabu, pemahaman mengenai ciri mendekati kematian dapat membantu individu dan keluarga menghadapi momen tersebut dengan lebih baik.
Komentar