Medan, HarianBatakpos.com – Kedokteran Forensik Polri terus mengidentifikasi korban kebakaran Glodok Plaza. Bersamaan, polisi dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat juga memeriksa saksi-saksi kebakaran, mulai manajemen tempat karaoke Tiyara hingga pengelola Glodok Plaza.
Total sudah 16 saksi diperiksa. Polisi melakukan identifikasi dan pemeriksaan saksi secara maraton. “Dari Reskrim Polres Jakarta Barat sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait dari manajemen Tiyara dan manajemen Glodok Plaza, kami sudah lakukan pemeriksaan maraton,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan, dilansir dari detik.com.
Adapun terkait penyebab kebakaran Glodok Plaza masih menunggu hasil dari Labfor Polri. Berikut 4 fakta terbaru korban kebakaran Glodok Plaza: Polri Terima 21 Sampel Antemortem. Ibunda mendiang Osima, Ima Susanti menjemput langsung jenazah putrinya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, malam ini.
RS Polri telah menerima 21 sampel antemortem dari keluarga korban. Kemudian sebanyak 34 sampel DNA korban juga sudah diterima RS Polri. DNA yang diterima antara lain dalam bentuk jaringan hingga tulang. Sampel DNA diperiksa di lab Pusdokkes Polri.
Dari 14 kantong jenazah yang diterima, dua di antaranya bukan berisi body part korban kebakaran Glodok Plaza. “Mereka menyatakan bukan dari tubuh manusia,” kata Brigjen Nyoman Eddy Purnama.
RS Polri kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. Identifikasi tiga jenazah itu berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis. Tiga jenazah tersebut adalah Zukhi Fitria Rahdja (42), Aulia Belinda Kurapak (28), dan Osima Yukari (29).
Identifikasi dan proses pemeriksaan masih terus berlangsung. Proses ini penting untuk memberikan kepastian kepada keluarga para korban dan memastikan keadilan bagi mereka yang terdampak kebakaran Glodok Plaza.
Komentar