Medan, HarianBatakpos.com – Pendidikan memegang peranan penting dalam pengembangan potensi individu, baik dari segi intelektual, emosional, maupun spiritual.
Tujuan utama pendidikan meliputi pengembangan potensi diri, mempersiapkan individu untuk berkontribusi kepada masyarakat, serta membekali individu untuk meraih kesuksesan di dunia kerja.
Di antara berbagai jenis pendidikan, pendidikan berbasis fitrah menawarkan pendekatan yang unik dan menarik.
Pendidikan berbasis fitrah berfokus pada penumbuhan hak-hak anak secara optimal. Pendekatan ini menekankan pentingnya memahami fitrah atau potensi bawaan yang dimiliki setiap anak sejak lahir, dilansir dari TIMES MALANG.
Hak Anak dalam Pendidikan Berbasis Fitrah
Menurut Pembina Sekolah Alam Kahfis Aceh, Siti Nurhidayah, S.Pd., M.Sc, “ada yang namanya pendidikan berbasis fitrah, nah, ini kita anggap sebagian dari hak-hak yang harusnya kita tumbuhkan pada anak.
Contohnya hak mereka untuk nyaman beribadah, nyaman mengenal tuhannya”, ujarnya saat menjadi narasumber dalam Dialog Perempuan dan Anak di RRI Pro 1 Banda Aceh, Senin (06/01/2025). Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan spiritual anak secara positif.
Lebih lanjut, Siti Nurhidayah menekankan bahwa pendidikan agama bukan sekadar kemampuan menghafal ayat atau surah, tetapi juga tentang bagaimana anak-anak merasa nyaman dan positif dalam mengenal Tuhannya.
“Biasanya kalau anak gak mau salat, langsung ditakutkan dengan masuk neraka. Nah, sebenarnya kita mau menciptakan suasana yang nyaman supaya mereka mau salat, harusnya diberikan pengertian bahwa fitrah keimanan yang mereka butuhkan adalah sesuatu yang nyaman, tidak horor”, lanjutnya. Hal ini menekankan pendekatan yang humanis dan penuh kasih sayang dalam mendidik anak.
Pendidikan berbasis fitrah mencakup delapan aspek utama, yaitu Fitrah Keimanan, Fitrah Bakat dan Kepemimpinan, Fitrah Belajar dan Bernalar, Fitrah Individualitas dan Sosialitas, Fitrah Jasmani, Fitrah Seksualitas dan Cinta, Fitrah Estetika dan Bahasa, serta Fitrah Perkembangan. Kedelapan aspek ini saling berkaitan dan membentuk landasan yang kokoh bagi perkembangan anak secara holistik.
Pendidikan berbasis fitrah juga memperhatikan kesejahteraan guru. Siti Nurhidayah mengungkapkan keresahannya jika anak didik tidak dapat mengaktualisasikan dirinya dengan baik. Ia juga menyoroti pentingnya kebahagiaan guru, karena guru yang sejahtera akan berdampak positif pada kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Pendidikan berbasis fitrah menawarkan paradigma baru dalam dunia pendidikan, dengan berfokus pada pemenuhan hak-hak anak dan pengembangan potensi mereka secara optimal. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan generasi yang berkarakter, berakhlak mulia, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Mengenal pendidikan berbasis fitrah adalah langkah awal untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berpihak pada anak.
Komentar