Dalam era digital saat ini, fenomena body shaming menjadi sebuah masalah serius yang dihadapi oleh banyak individu, termasuk para publik figur seperti Aurel Hermansyah, dilansir dari Suara.com.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Aurel Hermansyah dengan tulus berbagi pengalaman pribadinya mengenai bagaimana ia menghadapi tantangan tersebut dan mencoba untuk tetap kuat di tengah badai kritik yang berdatangan.
Aurel Hermansyah mengakui bahwa pengalaman menjadi korban body shaming tidaklah mudah.
Sindiran pedas dari netizen yang berfokus pada penampilan fisiknya seringkali membuatnya merasa terganggu.
Namun, ia juga menyadari pentingnya untuk tidak terlalu memperhatikan perkataan negatif tersebut dan fokus pada hal-hal yang lebih positif dalam hidupnya.
Dalam sebuah podcast, Aurel Hermansyah mengungkapkan bahwa ia telah berkonsultasi dengan dokter mengenai dampak psikologis dari body shaming yang ia alami.
Dokter tersebut menyarankan agar ia berhenti mengingat-ingat perkataan negatif dari netizen, karena hal tersebut dapat memengaruhi pikirannya secara bawah sadar.
Penting untuk dicatat bahwa kritikan pedas yang ditujukan kepada Aurel Hermansyah tidak hanya berdampak pada kondisi emosionalnya, tetapi juga berdampak pada kondisi fisiknya.
Aurel mengungkapkan bahwa tekanan tersebut membuat produksi ASI-nya tidak sebanyak saat ia melahirkan anak pertamanya, Ameena.
Selain itu, Aurel juga berbagi pengalaman tentang bagaimana ia merasa lebih percaya diri saat melahirkan Ameena, tanpa terlalu memikirkan pendapat orang lain tentang penampilannya.
Namun, situasi berbeda terjadi setelah ia menjadi sasaran body shaming, di mana rasa insecure lebih mendominasi pikirannya.
Meskipun demikian, Aurel Hermansyah tetap mencoba untuk menjaga sikap positif dan memotivasi dirinya sendiri.
Ia menyadari bahwa kritikan dari netizen merupakan bagian dari perjalanan menjadi seorang publik figur, namun ia tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang harus merugikan dirinya.
Suami Aurel, Atta Halilintar, juga turut memberikan dukungan yang sangat penting dalam menghadapi masalah ini.
Ia secara terbuka mempertahankan Aurel dan menjelaskan bahwa Aurel belum bisa menjalani program diet karena tengah menyusui.
Ini menunjukkan pentingnya dukungan dari pasangan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.
Dalam menghadapi body shaming, Aurel Hermansyah menegaskan pentingnya untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh tanpa harus terpengaruh oleh standar kecantikan yang sempit.
Ia mengingatkan bahwa setiap individu memiliki keunikan dan kecantikan masing-masing, yang tidak harus selalu sesuai dengan ekspektasi orang lain.
Sebagai seorang ibu, Aurel juga menekankan pentingnya konsumsi makanan bergizi untuk memproduksi ASI yang berkualitas bagi anaknya, Azura Humaira Nur Atta.
Hal ini menunjukkan dedikasinya sebagai seorang ibu yang selalu berusaha yang terbaik untuk kesejahteraan keluarganya.
Dengan berbagi pengalaman dan memberikan pesan positif, Aurel Hermansyah memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk tetap percaya diri dan kuat menghadapi tekanan dari lingkungan sekitar.
Melalui perjuangannya, ia membuktikan bahwa kecantikan sejati bukanlah hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang kekuatan dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan hidup.
Komentar