Medan, harianbatakpos.com – Anak yang dibesarkan oleh orangtua narsis cenderung mengalami dampak emosional yang mendalam. Orang dengan gangguan kepribadian narsistik (NPD) atau yang memiliki sifat narsistik sering kali memengaruhi pola asuh mereka, menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi anak-anak.
Dilansir dari laman Lambeturah.co.id, anak-anak ini sering merasakan tekanan untuk memenuhi harapan orangtua mereka yang tinggi dan sering kali tidak realistis. Ciri orangtua narsis dapat meliputi ketidakmampuan untuk menunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada anak, serta dominasi dalam hubungan keluarga. Mereka sering memandang anak sebagai perpanjangan diri mereka, bukan individu yang terpisah.
Karakteristik orangtua narsis mencakup fokus berlebihan pada diri sendiri dan kebutuhan akan validasi, serta kecenderungan untuk menyalahkan orang lain saat terjadi kesalahan. Hal ini menciptakan dinamika yang berpotensi merusak, di mana anak merasa tidak pernah cukup baik. Selain itu, orangtua narsis kadang menggunakan manipulasi dan rasa takut untuk mengontrol perilaku anak, yang menyebabkan trauma emosional yang berkepanjangan.
Bagi mereka yang dibesarkan dalam lingkungan seperti ini, penting untuk memprioritaskan perawatan diri dan menetapkan batasan yang sehat. Meskipun sulit, langkah ini sangat diperlukan untuk menjaga keseimbangan emosional dan kesehatan mental.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar