Medan, harianbatakpos.com – Di era digital, skincare bukan hanya perawatan, melainkan janji kecantikan instan yang menggoda banyak orang. Masyarakat modern terjebak dalam standar kecantikan yang tinggi, di mana produk skincare menjanjikan transformasi total. Namun, di balik kemasan menarik, terdapat risiko besar: merkuri. Zat berbahaya ini sering ditemukan dalam produk skincare ilegal, menciptakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
Fenomena overclaim dalam industri skincare menjadi perhatian utama. Produsen sering kali mengiming-imingi konsumen dengan janji seperti “putih dalam 3 hari.” Ironisnya, demi hasil instan, banyak produk mengandung bahan kimia berbahaya, termasuk merkuri. “Merkuri dalam produk skincare bukanlah sekadar zat kimia biasa. Ia adalah racun berbahaya yang dapat meresap melalui kulit,” dilansir dari laman Lambeturah.co.id.
Dampak kesehatan akibat penggunaan produk bermerkuri sangat mengkhawatirkan. Paparan merkuri dapat merusak sistem saraf, ginjal, dan keseimbangan hormon. Banyak konsumen yang tidak menyadari risiko ini dan terjebak dalam siklus penggunaan produk berbahaya. Selain itu, tekanan sosial untuk memenuhi standar kecantikan yang tidak realistis dapat berdampak pada kesehatan mental.
Penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa kecantikan sejati adalah kesehatan menyeluruh. Edukasi mengenai bahaya skincare bermerkuri dan regulasi ketat dari pemerintah sangat diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar