Sejarah
Beranda » Berita » Mengungkap Fakta Tersembunyi di Balik Hari Kemerdekaan Indonesia

Mengungkap Fakta Tersembunyi di Balik Hari Kemerdekaan Indonesia

Mengungkap Fakta Tersembunyi di Balik Hari Kemerdekaan Indonesia
Presiden Soekarno didampingi Wapres Mohammad Hatta (kanan) membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan RI. (Foto: Dok.Arsip Nasional RI)

Medan, harianbatakpos.com – Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, menandai awal kemerdekaan dan kebangkitan dari penjajahan. Namun, di balik peristiwa tersebut, terdapat sejumlah fakta unik dan menarik yang jarang diketahui masyarakat luas. Berikut adalah sepuluh fakta menarik seputar proklamasi kemerdekaan Indonesia yang patut diketahui:

  1. Sahur Bersama Menu Nasi Goreng
    Menjelang proklamasi, bertepatan dengan bulan Ramadan, Soekarno, Hatta, dan Achmad Soebardjo menyusun teks proklamasi di rumah Laksamana Maeda. Pada dini hari, mereka menyantap sahur berupa nasi goreng, ikan sarden, telur, dan roti yang disiapkan oleh Nyonya Satsuki Mishima, asisten Maeda.

  2. Soekarno Sakit Malaria Saat Proklamasi
    Pada pagi hari 17 Agustus 1945, Soekarno mengalami demam tinggi akibat malaria tertiana. Setelah mendapatkan perawatan dari dr. Soeharto, beliau tetap melaksanakan pembacaan teks proklamasi pada pukul 10.00 WIB di kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

    Sejarah dan Keistimewaan Indonesia Sebagai Negara Kepulauan

  3. Upacara Proklamasi yang Sederhana
    Upacara proklamasi berlangsung tanpa protokol resmi, tanpa korps musik, dan tiang bendera sederhana dari bambu. Meski demikian, semangat kemerdekaan tetap membara di antara para hadirin.

  4. Bendera Merah Putih dari Seprai dan Kain Penjual Soto
    Ibu Fatmawati menjahit bendera merah putih dari seprai putih dan kain merah yang dibeli dari penjual soto. Bendera tersebut dikibarkan saat proklamasi sebagai simbol kemerdekaan bangsa.

  5. Tokoh Proklamator Lebih dari Soekarno-Hatta
    Selain Soekarno dan Hatta, tokoh seperti Achmad Soebardjo, Sajuti Melik, dan Soekarni turut berperan dalam penyusunan teks proklamasi. Namun, hanya Soekarno dan Hatta yang menandatangani naskah tersebut.

  6. Naskah Asli Proklamasi Ditemukan di Tempat Sampah
    Naskah asli proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno sempat dibuang ke tempat sampah di rumah Laksamana Maeda. Wartawan BM Diah menemukannya dan menyimpannya selama 46 tahun sebelum menyerahkannya kepada pemerintah pada 1992.

    Sejarah Lagu Garuda Pancasila dan Sosok Inspiratif di Baliknya

  7. Dua Versi Naskah Proklamasi
    Terdapat dua versi naskah proklamasi: versi tulisan tangan (klad) dan versi ketikan (otentik) oleh Sajuti Melik. Versi otentik mengalami beberapa perubahan redaksional dan ditandatangani oleh Soekarno dan Hatta.

  8. Negatif Foto Proklamasi Disembunyikan di Bawah Pohon
    Fotografer Frans Mendoer menyembunyikan negatif foto proklamasi di bawah pohon di halaman kantor harian Asia Raja untuk menghindari penyitaan oleh tentara Jepang. Berkat tindakan ini, dokumentasi proklamasi dapat diselamatkan.

  9. Rekaman Suara Proklamasi adalah Rekaman Ulang
    Rekaman suara Soekarno membacakan teks proklamasi yang sering diputar saat peringatan kemerdekaan merupakan rekaman ulang pada tahun 1951 atas permintaan Jusuf Ronodipuro dari RRI.

  10. Perintah Pertama Soekarno: Memesan Sate Ayam
    Sehari setelah proklamasi, Soekarno memesan 50 tusuk sate ayam dari pedagang kaki lima yang ditemuinya di jalan. Beliau menikmatinya sambil duduk di pinggir parit, menunjukkan sisi humanis sang proklamator.

Peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 menyimpan banyak kisah menarik yang mencerminkan semangat perjuangan dan kebersamaan. Sebagai generasi penerus, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai sejarah bangsa.

Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan