Medan, HarianBatakpos.com – Mangga Dua, kawasan perbelanjaan di Jakarta, kembali menjadi sorotan dalam laporan tahunan National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers oleh pemerintah Amerika Serikat. Dalam laporan tersebut, Mangga Dua disebut sebagai salah satu pasar terkenal barang bajakan yang menghambat hubungan dagang antara Indonesia dan AS. Meskipun pemerintah Indonesia telah mengambil langkah penindakan, kawasan ini masih menjadi tempat peredaran produk tiruan seperti tas, pakaian, dan barang-barang lainnya.
Keberadaan Barang Bajakan di Mangga Dua
Keberadaan barang bajakan di Mangga Dua tidak terlepas dari sejarahnya sebagai pusat perniagaan tertua di Jakarta. Kawasan ini memiliki banyak pusat perbelanjaan dengan karakteristik dan fokus perdagangan yang berbeda. Harco Mangga Dua, misalnya, dikenal sebagai surganya barang elektronik, sedangkan WTC Mangga Dua lebih fokus pada otomotif dan fesyen. ITC Mangga Dua menawarkan produk tekstil dengan harga terjangkau, sedangkan Mangga 2 Square adalah pusat factory outlet terbesar di Jakarta.
Dalam laporan terpisah, pemerintah AS, termasuk di bawah kepemimpinan Donald Trump, mendesak Indonesia untuk lebih tegas dalam menangani peredaran barang bajakan. Hal ini menjadi bagian dari diplomasi perdagangan yang lebih luas di tengah ketegangan perang dagang.
Pusat Perbelanjaan Utama di Mangga Dua
- Harco Mangga Dua: Dikenal sebagai pusat barang elektronik, menawarkan berbagai perangkat teknologi.
- WTC Mangga Dua: Spesialisasi dalam otomotif dan fesyen, memberikan pengalaman belanja one stop shopping.
- ITC Mangga Dua: Fokus pada tekstil dan fesyen, dengan harga yang sangat terjangkau.
- Mangga 2 Square: Pusat factory outlet terbesar yang juga menjual kayu gaharu.
Kawasan Mangga Dua terus beradaptasi, namun tantangan terkait barang bajakan tetap menjadi isu penting. Dengan langkah-langkah tegas dari pemerintah, diharapkan peredaran barang bajakan dapat ditekan, memperbaiki citra kawasan ini di mata internasional.
Komentar