Uncategorized
Beranda » Berita » Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Keberhasilan Program MBG di Kota Sorong

Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Keberhasilan Program MBG di Kota Sorong

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, saat meninjau MBG di Kota Sorong,
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, saat meninjau MBG di Kota Sorong,

Medan,  HarianBatakpos.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia di Kota Sorong telah menunjukkan dampak positif yang signifikan pada pendidikan dan kesejahteraan siswa. Sejak dimulai pada 13 Januari 2025, program ini telah menjangkau 294 sekolah dengan 59.803 siswa sebagai penerima manfaat. Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menekankan bahwa MBG bukan sekadar penyediaan makanan, tetapi juga bagian dari strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.

Manfaat Program Makan Bergizi Gratis di Kota Sorong

Dalam kunjungannya ke Kota Sorong, Wamen Fajar menegaskan pentingnya asupan nutrisi bagi siswa. “Banyak anak-anak kita datang ke sekolah dalam kondisi lapar, yang tentu saja memengaruhi konsentrasi dan prestasi mereka di kelas,” ujarnya. Dengan adanya program ini, siswa diharapkan dapat belajar dengan lebih fokus. Selain itu, MBG juga menanamkan disiplin dan kebiasaan makan sehat, yang sangat penting dalam perkembangan anak, dilansir dari Kompas. com.

Tanggapan positif datang dari para kepala sekolah. Sientje Martentji Ajomi, Kepala Sekolah SD Negeri 24 Rufei, mengungkapkan rasa syukurnya. “Anak-anak begitu antusias setiap kali jam makan tiba, dan kami melihat perubahan besar dalam semangat belajar mereka,” katanya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mince Kambu, Kepala Sekolah SD Negeri 9, yang menyaksikan peningkatan fokus dan semangat belajar siswa.

Apa Benar Tertelan Lebah Bisa Sebabkan Serangan Jantung?

Harapan untuk Masa Depan Program MBG

Dukungan dari kepala sekolah menunjukkan bahwa program MBG sangat diperlukan untuk keberlangsungan pendidikan di Indonesia. Agustinus Kambuaya, Kepala Sekolah SMA Negeri 4, menekankan pentingnya kesinambungan program ini. “Kami menerima program ini sejak November lalu, dan hasilnya sangat positif,” ujarnya. Harapan semua pihak adalah agar program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi siswa.

Dalam konteks pendidikan, MBG bukan hanya soal makanan, tetapi juga merupakan investasi dalam masa depan anak-anak Indonesia. Dengan asupan gizi yang baik, diharapkan prestasi akademik siswa dapat meningkat dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *