Ekbis
Beranda » Berita » Meningkatnya Garis Kemiskinan di Indonesia Didominasi oleh Komoditas Makanan

Meningkatnya Garis Kemiskinan di Indonesia Didominasi oleh Komoditas Makanan

Meningkatnya Garis Kemiskinan di Indonesia Didominasi oleh Komoditas Makanan
Meningkatnya Garis Kemiskinan di Indonesia Didominasi oleh Komoditas Makanan

Jakarta, BP – Komoditas makanan menjadi pendorong utama meningkatnya garis kemiskinan per Maret 2024, yang tercatat sebesar Rp 582,93 ribu. Andil terbesar dalam hal ini adalah beras. Harga beras yang terus naik berperan signifikan dalam peningkatan garis kemiskinan, memberikan dampak langsung pada pengeluaran masyarakat miskin.

Demikianlah siaran pers dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip CNBC Indonesia, Senin (8/7/2024). Komoditas makanan, khususnya beras, menjadi faktor dominan yang mendorong kenaikan ini.

Diketahui, BPS menetapkan masyarakat yang tergolong miskin berdasarkan indikator garis kemiskinan. Garis kemiskinan merupakan nilai pengeluaran minimum untuk kebutuhan makanan dan non-makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Berdasarkan definisi BPS, penduduk miskin adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Harga Emas Antam Naik Hari Ini! Cek Update Terbaru Per Gramnya

Garis kemiskinan per Maret 2024 sebesar Rp 582,93 ribu naik 5,9% dibanding garis kemiskinan per Maret 2023 sebesar Rp 550,45 ribu. Kenaikan harga komoditas makanan, terutama beras, menjadi penyebab utama.

Di perkotaan, garis kemiskinan per Maret 2024 adalah sebesar Rp 601,87 ribu, naik dari posisi Maret 2023 sebesar Rp 569,29 ribu. Sementara itu, di pedesaan garis kemiskinan per Maret 2024 adalah sebesar Rp 556,87 ribu, naik dari posisi per Maret 2023 sebesar Rp 525,05 ribu. Beras dan komoditas makanan lainnya tetap menjadi faktor terbesar dalam kenaikan ini.

Garis kemiskinan ini mayoritas dipicu oleh komponen makanan yang menjadi komoditas utama pengeluaran masyarakat, dengan porsi mencapai 74,44%, sisanya bukan makanan hanya 25,56%. Dengan demikian, peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibanding komoditas bukan makanan.

Atas indikator tersebut, jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2024 adalah 25,22 juta orang, turun dari Maret 2023 yang sebanyak 25,90 juta orang. Dibanding masa sebelum Pandemi Covid-19 atau per Maret 2019, jumlah ini masih sedikit lebih tinggi, saat itu tercatat 25,14 juta orang.

Harga BBM Nasional Tetap Stabil, Ini Rinciannya di Semua SPBU

Rincian Garis Kemiskinan

Komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan, baik di perkotaan maupun di perdesaan, pada umumnya hampir sama. Beras merupakan komoditas dengan sumbangan terbesar, yaitu sebesar 21,84 persen di perkotaan dan 25,93 persen di perdesaan. Kemudian rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua (11,56 persen di perkotaan dan 10,90 persen di perdesaan).

Komoditas lainnya adalah daging ayam ras (4,25 persen di perkotaan dan 2,86 persen di perdesaan), telur ayam ras (4,21 persen di perkotaan dan 3,36 persen di perdesaan), mie instan (2,41 persen di perkotaan dan 2,07 persen di perdesaan), gula pasir (1,73 persen di perkotaan dan 2,31 persen di perdesaan). Kenaikan harga komoditas-komoditas ini turut berperan dalam peningkatan garis kemiskinan.

Garis Kemiskinan Maret 2024. (Dok. BPS)

Komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar adalah perumahan (8,64 persen di perkotaan dan 8,34 persen di perdesaan), bensin (4,13 persen di perkotaan dan 3,90 persen di perdesaan), dan listrik (3,09 persen di perkotaan dan 1,85 persen di perdesaan). Urutan selanjutnya adalah sumbangan dari pendidikan; perlengkapan mandi; perawatan kulit, muka, kuku, dan rambut; sabun cuci; serta pakaian jadi perempuan dewasa.

Dengan demikian, komoditas makanan, khususnya beras, memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap garis kemiskinan di Indonesia. Harga beras dan komoditas makanan lainnya terus mempengaruhi tingkat kemiskinan, menjadi perhatian utama dalam penanggulangan kemiskinan.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan