Medan, HarianBatakpos.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan dalam konferensi pers terbaru bahwa anggaran beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk tahun 2025 tidak akan terkena efisiensi. Dengan total anggaran mencapai Rp 14,6 triliun, program ini bertujuan untuk mendukung 1.040.192 mahasiswa di seluruh Indonesia. Dalam konteks pendidikan, informasi ini sangat penting untuk memastikan akses pendidikan yang lebih luas bagi semua kalangan.
Sri Mulyani menegaskan, “Jumlah penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar untuk tahun anggaran 2025 adalah sebesar 1.040.192 mahasiswa. Jumlah anggaran untuk beasiswa KIP untuk 1.040.192 mahasiswa tersebut adalah sebesar Rp 14.698.000.000.000.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengutamakan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan nasional, dilansir dari Kompas.com.
Beasiswa KIP tidak hanya membantu mahasiswa dari keluarga kurang mampu, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih terdidik dan siap menghadapi tantangan global.
Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian pemerintah terhadap sektor pendidikan semakin meningkat. Hal ini terlihat dari alokasi anggaran yang signifikan untuk program-program pendidikan, termasuk beasiswa KIP. Selain itu, penjaminan bahwa anggaran tersebut tidak akan terkena efisiensi menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi hak pendidikan bagi semua warga negara.
Dengan demikian, program beasiswa KIP diharapkan dapat mendukung mahasiswa dalam meraih cita-cita mereka tanpa adanya hambatan finansial. Melalui kebijakan ini, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan yang merata dan berkualitas.
Komentar