Jakarta – BP: Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membantah tegas menerima aliran uang dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa antara PT Telkom dan PT Telemedia Onyx Pratama (TOP). Trenggono mengeluarkan pernyataan ini setelah menjalani pemeriksaan selama dua jam di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (26/7).
Dilansir dari CNN Indonesia, Trenggono tiba di KPK pukul 08.50 WIB dan keluar sekitar pukul 11.25 WIB. “Enggak ada itu enggak ada. Tidak ada,” kata Trenggono dengan tegas kepada wartawan usai pemeriksaan.
Klarifikasi dan Kronologi
Trenggono menjelaskan bahwa dugaan korupsi tersebut terjadi sebelum ia menjabat sebagai Menteri KKP. “Saya membantu KPK dengan memberikan informasi yang saya ketahui terkait peristiwa di tahun 2017-2018,” ujarnya.
Sebelumnya, KPK juga menyelidiki kasus serupa di PT Sigma Cipta Caraka, anak perusahaan Telkom, yang melibatkan kerja sama fiktif dalam proyek dan merugikan negara hingga ratusan miliar rupiah berdasarkan perhitungan BPKP.
Sikap PT Telkom
Vice President Corporate Communication PT Telkom, Andri Herawan Sasoko, menyatakan dukungan penuh terhadap proses hukum yang sedang berjalan di KPK. “Manajemen Telkom berkomitmen menjunjung transparansi dan bersikap kooperatif dalam proses hukum ini sebagai implementasi Good Corporate Governance (GCG) dan program bersih-bersih BUMN,” katanya.
Reaksi dan Harapan
Publik menunggu kelanjutan dari kasus ini dengan harapan bahwa proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. Pemeriksaan terhadap Trenggono diharapkan dapat membantu mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan tanpa pandang bulu.
Komentar