Jakarta, HarianBatakpos.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menyampaikan beberapa usulan kepada para korban Meikarta agar permasalahan yang dihadapi dapat segera diselesaikan. Para korban yang hingga saat ini belum mendapatkan unit apartemen yang telah dibeli dan dijanjikan serah terima pada 2019, diundang untuk datang ke kantor Kementerian PKP di Jakarta pada Senin (21/4/2025) guna menyampaikan keluhan mereka.
Sejumlah konsumen Meikarta mengungkapkan bahwa meskipun mereka belum menerima unit, banyak dari mereka masih melanjutkan pembayaran cicilan kredit. Kekhawatiran akan tercorengnya BI checking dan desakan bank untuk membayar cicilan yang terlambat menjadi alasan utama mereka tetap membayar.
“Saya sudah bayar tiap bulan. Karena kena BI Checking. Saya pernah nunggak sebentar tapi langsung ditelepon oleh pihak bank,” ujar salah satu konsumen kepada Maruarar.
Menanggapi keluhan tersebut, Maruarar Sirait memberikan beberapa usul agar proses penyelesaian masalah ini dapat segera tuntas.
“Pertama cek perjanjian awal,” kata Maruarar kepada para konsumen dilansir CNBC Indonesia.
Ia juga menekankan pentingnya menguji kebenaran aduan yang diterima, apakah benar datang dari konsumen yang sah atau bukan. Setelah pengecekan, konsumen diminta untuk klarifikasi masalah pribadi terkait permasalahan mereka.
Selain itu, Maruarar juga akan melakukan pengecekan terkait keputusan PKPU Meikarta yang sedang berlangsung. Menurutnya, pihaknya akan segera memastikan bahwa solusi yang diberikan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Bang Ara, sapaan akrabnya, juga menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah memberikan arahan langsung untuk segera menuntaskan permasalahan yang ada.
“Saya sudah sampaikan dan laporkan ke Pak Prabowo. Presiden sudah minta dibereskan dengan prinsip hukum yang berlaku. Karena Pak Prabowo menjunjung hak rakyat,” tambahnya.
Komentar