Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan dorongan kuat bagi pertumbuhan sektor perfilman di Indonesia, dengan harapan agar dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peluang usaha dan lapangan kerja.
Menurut Sandiaga, pada tahun lalu, terjadi peningkatan yang luar biasa dalam jumlah penonton film Indonesia, mencapai rekor baru sebanyak 55 juta penonton. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia telah menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dalam industri perfilman.
“Kami melihat peningkatan yang luar biasa dalam jumlah penonton film Indonesia pada tahun lalu, mencapai rekor baru sebanyak 55 juta. Ini adalah pencapaian yang membanggakan dan tahun ini kami optimis angka tersebut akan terus meningkat,” ujar Sandiaga saat diwawancarai di Batam setelah menutup kegiatan Batam Wonderfood Ramadhan (BWR) ke-5.
Belum lama ini, beberapa film lokal bahkan berhasil menembus angka di atas 1 juta penonton dalam tiga bulan terakhir. Salah satu film yang menarik perhatian terbesar adalah “Agak Laen”, yang telah mencapai lebih dari 9 juta penonton.
Sandiaga Uno juga menyatakan bahwa sektor perfilman Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan genre atau aliran khas seperti drama, horor, dan komedi (drahorkom) untuk memperkuat citra perfilman Tanah Air.
“Drahor, drama horor. Itu adalah kekuatan kita. Film ‘Agak Laen’ adalah contoh bagus bagaimana komedi dapat menjadi daya tarik utama dalam industri perfilman kita. Kita harus memperkuat genre ini sebagai ciri khas film Indonesia,” ungkapnya dalam jumpa pers mingguan di Jakarta.
Selain itu, Menteri Sandiaga memproyeksikan bahwa subsektor ekonomi kreatif film memiliki potensi untuk memberikan kontribusi sebesar 7,5-8 persen terhadap total nilai ekonomi ekraf Indonesia. Pada tahun lalu, nilai tambah dari sektor ekonomi kreatif mencapai Rp1.414 triliun, dan dengan pertumbuhan yang diharapkan, sektor film diharapkan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Dengan nilai tambah ekonomi sebesar Rp1.414 triliun tahun lalu, kami berharap subsektor film dapat lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kita, mencapai 7,5-8 persen dari total ekraf kita,” tambahnya.
Dorongan dari Menteri Sandiaga Uno ini diharapkan dapat mendorong industri perfilman Indonesia menuju puncak kesuksesan dengan memberikan lebih banyak kesempatan bagi para pelaku industri film lokal untuk berkembang dan bersaing secara global.
Komentar