Medan, HarianBatakpos.com – Tradisi Apitan adalah ritual unik yang dilakukan oleh masyarakat Jawa Tengah menjelang perayaan Idul Adha. Kegiatan ini biasanya berlangsung setiap bulan Apit, yang sesuai dengan penanggalan Jawa, atau bulan Dzulqa’dah dalam kalender Hijriyah. Bulan ini dikenal karena posisinya yang berada di antara Idul Fitri dan Idul Adha.
Tradisi Apitan telah ada selama ratusan tahun dan menjadi bagian integral dari budaya lokal. Umumnya, kegiatan ini lebih dikenal dengan istilah sedekah bumi, yang menggambarkan rasa syukur masyarakat atas hasil bumi yang melimpah. Melalui tradisi ini, masyarakat berharap untuk mendapatkan berkah dan keberkahan dari Tuhan.
Namun, pelaksanaan Tradisi Apitan tidak lepas dari perdebatan. Beberapa pihak menilai bahwa membuang hasil bumi sebagai bagian dari ritual ini tidak bijaksana. Meskipun demikian, nilai-nilai kekeluargaan dan rasa syukur yang ditanamkan dalam tradisi ini tetap menjadi hal yang penting bagi masyarakat.
Dengan demikian, Tradisi Apitan bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai budaya yang kaya dan kompleks di tengah masyarakat Jawa Tengah.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar