Medan, harianbatakpos.com – Pemerintah Vietnam telah mengambil langkah berani dengan mencabut kebijakan pembatasan jumlah anak per keluarga yang telah berlaku sejak 1988. Kebijakan ini ditarik sebagai respons terhadap penurunan angka kelahiran yang terus berlanjut dalam beberapa tahun terakhir. Dengan keputusan ini, pasangan di Vietnam kini dapat menentukan jumlah anak yang mereka inginkan tanpa batasan.
Dilansir dari laman detik.com, pada tahun 2024, tingkat fertilitas nasional Vietnam tercatat turun menjadi 1,91 anak per perempuan, di bawah ambang batas 2,1 yang diperlukan untuk menjaga stabilitas populasi. Penurunan ini paling terasa di kota-kota besar seperti Hanoi dan Ho Chi Minh, di mana biaya hidup yang tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan muda.
Meskipun kebijakan baru ini menciptakan harapan, banyak warga masih merasa tertekan untuk memiliki lebih dari dua anak. Tran Minh Huong, seorang pegawai berusia 22 tahun, mengungkapkan bahwa biaya membesarkan anak saat ini sangat mahal. Di sisi lain, Hoang Thi Oanh, seorang ibu dengan tiga anak, menyambut baik perubahan ini, namun menyadari bahwa membesarkan lebih dari dua anak membutuhkan sumber daya yang besar.
Pemerintah Vietnam kini menghadapi tantangan besar untuk mendorong angka kelahiran, dengan harapan bahwa pelonggaran kebijakan ini akan membantu mengatasi krisis demografi yang semakin mendesak.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar