Medan, HarianBatakpos.com – Wacana libur sekolah selama bulan suci Ramadan mengemuka beberapa waktu belakangan. Masyarakat pun teringat masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 1999 lalu, ketika kegiatan pendidikan diliburkan sebulan penuh. Lantas, bagaimana dengan era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto?
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i mengungkapkan bahwa ada pembicaraan mengenai kebijakan libur satu bulan puasa 2025, tetapi hal ini belum dibahas lebih lanjut.
“Sudah ada wacananya,” katanya saat menjawab pertanyaan mengenai rencana tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa wacana ini belum menjadi pembahasan resmi di internal pemerintahan, dilansir dari CNBC Indonesia.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti juga menekankan bahwa Kemendikdasmen belum melakukan pembahasan terkait wacana libur sekolah selama Ramadan.
“Saya kira juga di Kementerian Agama masih wacana, belum jadi keputusan,” ujarnya kepada wartawan di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Lebih lanjut, Mu’ti menyatakan bahwa keputusan mengenai hal ini tidak dapat ditetapkan hanya oleh satu kementerian. Diperlukan keputusan yang berada di tingkat Kementerian Koordinator atau bahkan Presiden. Ini menunjukkan bahwa wacana ini masih dalam tahap awal dan memerlukan kajian lebih mendalam.
Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1017 Tahun 2024.
Dalam SKB tersebut, total terdapat 27 tanggal merah sepanjang 2025, tetapi belum ada ketetapan mengenai libur nasional dalam rangka puasa Ramadan 2025.
Komentar