Medan, HarianBatakpos.com – Pavel Durov, pendiri dan CEO Telegram, saat ini terlibat dalam proses hukum di Prancis terkait penyalahgunaan platformnya.
Namun, hal mengejutkan lainnya dari sosok yang memiliki kekayaan mencapai USD 15,5 miliar atau setara Rp 244 triliun adalah komitmennya untuk menyumbang sperma secara gratis bagi perempuan yang ingin menjalani program fertilisasi in vitro (IVF).
Sebuah klinik di Moskow, Altravita, mengklaim bahwa Durov menawarkan perawatan IVF gratis menggunakan sperma donornya, dengan syarat tertentu.
“Kami senang menawarkan Anda kesempatan unik! Hanya di klinik kami, Anda dapat menjalani IVF gratis, menggunakan sperma Pavel Durov,” demikian pengumuman di situs klinik tersebut, dikutip dari detikINET pada Kamis (14/11/2024), dikutip dari detik.com.
Durov bersedia membiayai semua protokol IVF yang menggunakan spermanya. “Ini adalah sumbangan sangat dermawan bagi masyarakat dari seseorang yang ingin membantu mereka yang bermimpi menjadi orang tua,” tambah pengumuman tersebut.
Namun, ada syarat yang harus dipenuhi, seperti usia maksimal 37 tahun dan kondisi kesehatan yang memadai.
Meskipun Durov cenderung menyembunyikan kehidupan pribadinya, ia mengungkapkan bahwa ia telah menjadi ayah dari sedikitnya 100 anak melalui donasi sperma anonim.
“Kekurangan sperma sehat telah menjadi masalah yang makin serius di seluruh dunia, dan saya bangga telah melakukan bagian saya untuk meringankannya,” tulis Durov di Telegram.
Ia juga menyatakan bahwa donor berkualitas tinggi sangat sedikit, dan merasa bertanggung jawab untuk membantu lebih banyak pasangan memiliki anak.
“Saya juga ingin membantu menghilangkan stigma tentang donasi sperma dan memberi insentif ke lebih banyak pria sehat untuk melakukannya,” tambahnya.
Namun, kritik terhadap donasi sperma anonim tetap ada, terutama terkait dengan kesulitan dalam mengatasi masalah medis yang diwariskan secara genetik. Anonimitas donor dapat menyulitkan anak-anak yang lahir dari donasi untuk mendapatkan informasi medis yang penting.
Komentar