Medan, HarianBatakpos.com – Setelah dihina oleh Miftah Maulana Habiburrahman, Sunhaji, penjual es teh berusia 37 tahun, mengungkapkan bahwa ia telah memaafkan Miftah dan tidak menyimpan sakit hati. “Saya sudah memaafkan, saya dan Gus Miftah tidak punya masalah apa-apa. Tidak ada sakit hati,” ujar Sunhaji, Rabu (4/12/2024), dikutip dari Tribun Jogja. Pernyataan ini menunjukkan kedewasaan dan lapang hati Sunhaji dalam menghadapi situasi yang sulit.
Sebelumnya, video Miftah yang menghina Sunhaji saat sebuah acara pengajian di Kabupaten Magelang menjadi viral dan memicu reaksi publik. Miftah kemudian mengunjungi rumah Sunhaji untuk meminta maaf secara langsung. “Senang, saya merasa bangga kedatangan Gus Miftah. Tapi saya tidak berbicara banyak karena masalah ini sudah selesai,” ungkap Sunhaji.
Disadur dari kompas.com, meskipun sempat tersinggung oleh ucapan Miftah, Sunhaji menegaskan bahwa ia ingin menyudahi masalah tersebut demi kebaikan bersama. Istri Sunhaji, Yuli Fatimah, juga merasakan dampak emosional dari insiden itu, namun setelah mendengar permohonan maaf dari Miftah, ia merasa lebih tenang.
Dalam konteks ini, Miftah Maulana menyatakan bahwa ia akan introspeksi diri. “Saya juga berterima kasih kepada netizen, gara-gara komentar netizen menjadi viral, hikmahnya bagi saya, saya bisa lebih banyak mawas diri, introspeksi, dan banyak belajar,” jelasnya di Pondok Pesantren Ora Aji, Kalasan, Yogyakarta. Miftah, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Agama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, menyadari pentingnya kesadaran sosial dalam berkomunikasi.
Secara keseluruhan, pengampunan yang ditunjukkan oleh Sunhaji merupakan refleksi dari nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi. Keputusan untuk memaafkan bukan hanya menyelesaikan konflik pribadi, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya empati dan pengertian dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar