Kementerian Keuangan melaporkan bahwa minat investor terhadap Surat Utang Negara (SUN) pada lelang 12 Februari 2024 melebihi target indikatif yang telah ditetapkan sebelumnya, dengan jumlah incoming bids mencapai Rp52,63 triliun atau 2,19 kali dari target.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, menyatakan bahwa minat investor yang tinggi ini didukung oleh kondisi perekonomian domestik yang positif, termasuk pertumbuhan ekonomi yang kuat pada kuartal IV-2023 dan Cadangan Devisa yang tetap tinggi.
Di samping itu, sentimen pasar global yang masih menunggu langkah The Fed terkait penurunan Fed Fund Rate (FFR) juga turut mempengaruhi minat investor.
Minat investor asing pada lelang SUN juga menunjukkan soliditas, dengan incoming bids mencapai Rp4,23 triliun. Mayoritas incoming bids dari investor asing terfokus pada seri SUN tenor menengah (5 tahun).
Permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun. Incoming bids terbesar adalah pada tenor 5 tahun, yang mendapat perhatian sebesar Rp19,91 triliun.
Dalam lelang tersebut, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun dengan mempertimbangkan imbal hasil surat berharga negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini.
Lelang penerbitan SUN selanjutnya dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2024, sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2024.
Komentar