Medan, HarianBatakpos.com – Gorengan merupakan camilan favorit saat berbuka puasa, namun tingginya kandungan lemak jenuh dan lemak trans dalam minyak goreng perlu diwaspadai. Makan gorengan setiap hari dapat menimbulkan berbagai efek samping yang merugikan kesehatan. Menurut dr. Mulianah Daya M.Gizi Sp.GK, “Kalau mau menurunkan berat badan, jangan konsumsi gorengan setiap hari.”
Bahaya Tersembunyi dari Minyak Goreng
Gorengan yang sering menjadi pilihan takjil, seperti bakwan dan martabak telor, dapat meningkatkan risiko iritasi tenggorokan. Jika Anda memiliki target menurunkan berat badan selama bulan puasa, penting untuk memperhatikan asupan kalori dari gorengan. “Batasan konsumsi minyak yang dianjurkan hanya 5 sendok setiap harinya,” jelas dr. Mulianah.
Minyak dalam gorengan bukanlah lemak biasa. Lemak jenuh dapat menyebabkan penumpukan sel-sel lemak yang berpengaruh pada metabolisme tubuh. Dampaknya, risiko penyakit metabolik seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan diabetes meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mengatur konsumsi gorengan agar tetap sehat selama bulan puasa.
Mengatur Pola Makan untuk Kesehatan
Dr. Mulianah menyarankan untuk mengonsumsi gorengan hanya pada salah satu waktu makan, misalnya saat buka puasa. Sebagai alternatif, pilih makanan yang direbus atau ditumis saat sahur. Menu takjil yang lebih sehat, seperti es buah, dapat membantu mengembalikan kadar glukosa dengan cepat tanpa menambah kalori berlebih. “Es buah tidak perlu ditambahkan gula, rasa manisnya bisa berasal dari buah-buahan saja,” tambahnya.
Dengan mengatur pola makan dan membatasi konsumsi gorengan, Anda tidak hanya menjaga berat badan tetapi juga kesehatan secara keseluruhan, dikutip dari Kompas.com.
Komentar