Medan, HarianBatakpos.com – Misa requiem untuk Paus Fransiskus digelar secara khusyuk di Gereja Katedral Medan atau Gereja Santa Perawan Maria yang Dikandung Tanpa Noda, Jalan Pemuda, Kota Medan. Misa ini dihadiri ratusan umat Katolik dari berbagai penjuru, dan menjadi bentuk penghormatan terakhir untuk Paus Fransiskus yang dikenal rendah hati dan penuh kasih.
Pantauan pada Jumat (25/4/2025), misa requiem untuk Paus Fransiskus dimulai sekitar pukul 18.00 WIB. Jemaat memenuhi ruangan utama gereja, bahkan gedung serbaguna disiapkan karena antusiasme umat begitu tinggi. Gereja Katedral Medan tampak dipadati oleh jemaat yang datang untuk mendoakan arwah Paus.
Sekretaris 1 Paroki Gereja Katedral Medan, Yosef Agustinus, menyampaikan bahwa misa requiem ini digelar khusus sebagai penghormatan atas wafatnya pemimpin umat Katolik tersebut. Ia mengatakan misa ini merupakan bentuk doa bersama agar Paus Fransiskus mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Hari ini kita melaksanakan misa requiem kepada Bapak Suci yang dihadiri oleh umat Keuskupan Agung Medan, terutama dari paroki ini. Gereja sangat penuh, kami juga menyiapkan ruang serbaguna untuk umat,” ungkap Yosef.
Dalam kesempatan itu, Yosef juga mengajak masyarakat untuk mendoakan Paus Fransiskus yang dikenal sebagai pemimpin penuh keteladanan. Menurutnya, Paus adalah pribadi yang sangat dekat dengan umat dan selalu mengedepankan nilai kemanusiaan.
“Bapak Suci Paus Fransiskus memberikan contoh hidup sederhana, penuh kasih kepada sesama, dan selalu berpihak pada kaum tertindas. Bahkan di saat-saat terakhirnya, beliau masih melakukan kunjungan dan membasuh kaki para tahanan di Roma. Sosoknya patut kita jadikan teladan,” ujarnya.
Di tengah misa requiem untuk Paus Fransiskus, umat Gereja Katedral Medan menyatu dalam doa dan harapan. Mereka mengingat pesan-pesan kebaikan sang Paus yang meninggalkan warisan spiritual yang besar bagi umat Katolik di seluruh dunia.
Sebagai penutup misa requiem untuk Paus Fransiskus, Yosef menegaskan pentingnya meneladani hidup Paus yang sederhana, rendah hati, dan penuh cinta kasih. Misa requiem untuk Paus Fransiskus ini menjadi momen refleksi bagi umat Katolik untuk terus membawa nilai-nilai perdamaian dan kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar