Medan, HarianBatakpos.com – Berhenti merokok adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh, namun banyak orang yang masih terjebak dalam mitos-mitos yang salah. Menunda berhenti merokok bisa meningkatkan risiko tubuh terkena berbagai penyakit serius. Berikut beberapa mitos yang sering diyakini, dan faktanya yang perlu Anda tahu untuk segera berhenti merokok.
Mitos 1: Berhenti Merokok Bisa Membuat Tubuh Sakit
Fakta: Perokok yang berhenti akan mengalami gejala seperti sakit kepala, batuk, konstipasi, kecemasan, atau kelelahan. Gejala ini adalah efek sementara akibat penghentian nikotin, dan akan membaik dalam beberapa minggu. Jadi, berhenti merokok tidak membuat tubuh sakit, justru lebih baik untuk kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Mitos 2: Terlambat untuk Memperbaiki Kerusakan Tubuh Akibat Merokok
Fakta: Tidak pernah terlambat untuk berhenti merokok. Bahkan jika Anda sudah merokok selama bertahun-tahun, berhenti merokok akan mengurangi risiko penyakit hingga 90 persen jika dilakukan sebelum usia 35 tahun. Setelah berhenti, dalam sebulan, pernapasan Anda akan kembali optimal, dan dalam setahun, risiko serangan jantung Anda berkurang hingga 50 persen.
Mitos 3: Merokok “Mild” atau “Light” Lebih Aman
Fakta: Rokok ringan atau “mild” tidak lebih aman. Perokok yang beralih ke rokok jenis ini cenderung menghisap lebih banyak rokok atau lebih dalam untuk merasakan kepuasan yang sama, yang justru meningkatkan risiko kesehatan.
Mitos 4: Pola Hidup Sehat Lainnya Bisa Mengurangi Dampak Merokok
Fakta: Merokok merusak organ tubuh, dan tidak ada pola hidup sehat yang dapat mengembalikan kerusakan tersebut. Menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah utama untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Mitos 5: Merokok Tidak Bahaya bagi Orang Lain
Fakta: Orang yang terpapar asap rokok, atau perokok pasif, memiliki risiko 30 persen lebih tinggi terkena kanker dan penyakit jantung iskemik dibandingkan dengan orang yang tidak terpapar asap rokok. Jadi, berhenti merokok juga melindungi orang di sekitar Anda.
Mitos 6: Berhenti Merokok Menyebabkan Stres yang Berbahaya
Fakta: Memang, berhenti merokok bisa menyebabkan stres sementara, tetapi efek ini tidak berlangsung lama. Seiring waktu, Anda akan merasa lebih sehat karena tubuh tidak lagi terpapar nikotin.
Mitos 7: Merokok Membantu Menjaga Berat Badan
Fakta: Nikotin dapat meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga berat badan perokok mungkin tetap terjaga. Namun, ketika berhenti merokok, metabolisme tubuh kembali normal, dan penambahan berat badan yang terjadi adalah hal yang sehat dan alami.
Mitos 8: Saya Sudah Pernah Gagal Berhenti Merokok, Jadi Tidak Ada Gunanya Lagi
Fakta: Banyak perokok yang berhasil berhenti setelah beberapa kali gagal. Setiap kegagalan memberi pengalaman untuk mencoba strategi lain, sehingga semakin dekat untuk mencapai keberhasilan dalam berhenti merokok.
Mitos 9: Berhenti Merokok Akan Membuat Saya Kehilangan Teman
Fakta: Banyak teman-teman Anda akan mendukung keputusan Anda untuk berhenti merokok. Bahkan, Anda bisa menemukan teman-teman baru yang mendukung gaya hidup sehat Anda, dan mulai melakukan aktivitas yang lebih bermanfaat, seperti berolahraga atau bersepeda.
Mitos 10: Berhenti Merokok Akan Mengurangi Kreativitas
Fakta: Banyak orang yang tetap kreatif setelah berhenti merokok. Meskipun Anda mungkin merasakan gejala stres di awal, itu hanya bersifat sementara. Anda dapat mengalihkan perhatian dengan kegiatan lain yang juga dapat meningkatkan kreativitas.
Komentar